TRIBUNJATENG.COM - Si Putih adalah seekor kelinci berbulu putih yang rajin.
Ia baru saja membangun sebuah rumah kayu yang sangat cantik.
Namun, angin terus-menerus bertiup.
Rumah kayu itu berkeriat-keriut. Hujan pun terus turun membasahi rumah kayu itu.
Dan ketika matahari bersinar terik, kayu-kayu penyusun rumah menyusut dan membelah.
Rumah itu menjadi retak.
Namun, si Putih tidak putus asa.
Ia membangun lagi sebuah rumah kayu yang mungil.
Ketika rumah itu selesai, seekor burung gagak terbang ke atas rumah si Putih dan bernyanyi:
Akan ada lagi angin, hujan dan matahari
Rumah si putih akan rusak lagi
Kasihan oh...kasihan sekali
Si Putih merasa sedih sekali.
la mulai menangis. "Hu...hu...hu..."
"Sudahlah, jangan menangis," kata gagak.