Berita Viral

Kisah Ibu Hamil Terjang Banjir Jelang Persalinan, Air Setinggi Lutut Ambulans Tak Berani Terobos

Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi banjir

TRIBUNJATENG.COM - Banjir yang merendam kawasan Kampung Bantarpanjang, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengganggu aktivitas warga.

Termasuk, aktivitas persalinan ibu hamil.  Salah seorang ibu hamil bernama Rani (21) terpaksa berjalan kaki menerjang banjir yang menggenangi Desa Mandrajaya.

Video ibu hamil menerjang banjir itu viral di media sosial.

Tampak ibu hamil itu dituntun seorang wanita untuk melewati banjir setinggi lutut orang dewasa pada Jumat (15/3/2024).

Video yang berdurasi 18 detik itu menjadi viral setelah beredar di grup aplikasi perpesanan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Mandrajaya, Ajat Sudrajat.

Ajat menambahkan, sudah beberapa hari banjir merendam hampir di semua akses jalan desa tersebut akibat diguyur hujan deras.

Bahkan, Desa Mandrajaya terisolasi dan sulit mengakses telepon seluler karena kondisi sinyal yang tidak stabil.

"Untuk saat ini betul desa kami terisolasi karena banjir tahunan, karena sudah beberapa hari ini selain banjir, kondisi sinyal pun tidak baik di desa kami," kata Ajat, dikutip dari TribunJabar.id.

Baca juga: 4 Hari Banjir, Seribu Lebih Warga Kudus Mengungsi

Baca juga: Imbas Banjir Demak Pantura Lumpuh, Jalur  Alternatif Jepara Kudus Kembali Padat

Rani didampingi bidan berjalan kaki menerjang banjir yang menggenangi kawasan Desa Mandrajaya.

Dia menjelaskan, wanita hamil yang menjadi viral itu bernama Rani (21), warga Kampung Bantarpanjang RT 02 RW 04, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas.

Rani saat itu hendak menuju puskesmas untuk mempersiapkan persalinannya.

Ajat melanjutkan, Rani diantar oleh seorang bidan desa untuk menerjang banjir tersebut.

Rani berjalan kaki melewati banjir menuju Puskesmas Tamanjaya karena jalan raya terendam banjir tidak dapat dilalui kendaraan.

Sebab, ketinggian banjir mencapai dua meter merendam sejak sepekan belakangan.

"Ketinggian banjir hampir 2 meter. Terjadi hampir satu minggu ini. Kemarin sempat surut, namun 2 hari ini curah hujan kembali naik," jelas Ajat.

Dia melanjutkan, fasilitas ambulans desa tidak dapat menjemput Rani karena kepungan banjir tersebut.

"Kalo kendaraan di desa juga ada ambulans desa, cuma tidak memungkinkan untuk dibawa pake kendaraan," ujarnya.

Saat ini, kata Ajat, Rani telah mendapatkan penanganan oleh Puskesmas Tamanjaya.

"Untuk saat ini (Rani- Red) udah ditangani di Puskesmas Tamanjaya. Jadi nggak ada (akses), semua akses jalan menuju desa tetangga kali banjir semua, kebajiran," ungkapnya.

Ajat mengatakan, kabar terkini, sampai Jumat (15/3/2024) malam, Rani masih dalam proses bersalin.

"Kondisi terakhir di Puskesmas Tamanjaya, sementara masih proses melahirkan. Tadi diantar bidan desa sama ibu kader Posyandu ke puskemasnya," ujarnya.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Ibu Hamil Jalan Kaki Terjang Banjir di Sukabumi, Didampingi Bidan untuk Bersalin di Puskesmas

Berita Terkini