TRIBUNJATENG.COM,DEMAK -- Ratusan sekolah di Demak terdampak banjir. Proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
Kepala Dinas Pendidikan Demak, Haris Wahyudi Ridwan menerangkan 185 sarana pendidikan terdampak banjir. 185 sarana pendidikan itu dari TK Paud hingga SMP.
Pihaknya mengeluarkan himbauan kedaruratan selama bencana banjir.
Pada himbauannya tersebut disebutkan satuan pendidikan terdampak banjir, proses belajar mengajar dapat dialihkan dari rumah atau tempat pengungsian.
"Memberikan tugas tambahan atau pembelajaran moda daring dari masing-masing guru kelas dan guru mata pelajaran," ujarnya, Selasa (19/3/2024).
Haris pun meminta selama bencana kepada seluruh orang tua murid dapat menjaga anaknya tidak bermain di luar yang dapat membahayakan diri dari bencana banjir.
Selain itu para guru juga diminta untuk melaksanakan tindakan preventif selama bencana banjir
"Menjaga sarana dan prasarana, buku mata pelajaran, dan asset-aset milik Satuan Pendidikan," ujarnya.
Pihaknya meminta sekolah yang wilayah terdampak banjir agar dapat mengalokasikan sebagian ruang kelas untuk digunakan sebagai tempat pengungsian.
Kegiatan Belajar Mengajar di Satuan Pendidikan yang terdampak banjir dapat mulai aktif kembali jika kondisi banjir sudah surut dan aman.
"kegiatan Belajar Mengajar sebagian siswa dapat dilaksanakan melalui tambahan tugas atau pembelajaran dengan moda daring," tuturnya. (*)
Baca juga: Viral Pengadaan Gamelan Sekolah Telan Dana Rp 2,5 Miliar, Dinas Pendidikan Purworejo Buka Suara
Baca juga: Pemkot Semarang Segera Asesmen Relokasi Warga Perum Dinar Indah, Hasil Koordinasi Bersama BNPB
Baca juga: Inilah Sosok Sasa X Factor Indonesia 2024 Tersisih di Gala 10, Viral Nyanyi Cuek & Cinta untuk Mama
Baca juga: Warga Karanganyar Dilarang Main Petasan, Kapolres: Ingat, Sudah Banyak Korban Akibat Ledakannya