Berita Semarang
Pemkot Semarang Segera Asesmen Relokasi Warga Perum Dinar Indah, Hasil Koordinasi Bersama BNPB
Kajian relokasi warga Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang akan segera dilakukan Pemkot Semarang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang berencana melakukan kajian relokasi warga Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kecamatan Tembalang.
Perumahan tersebut berada di daerah cekungan dan berdekatan dengan bantaran sungai.
Hal itu menyebabkan sering terjadi banjir.
Sebelumnya, wacana relokasi Perumahan Dinar Indah Semarang santer diperbincangkan.
Namun, hingga kini belum ada titik temu wacana tersebut.
Baca juga: Pajak Semarang Timur Gelar Tax Gathering Apresiasi Wajib Pajak
Baca juga: HUT ke-503 Kabupaten Semarang Dimeriahkan Expo UMKM Mahasiswa, Upaya Angkat Potensi Lokal
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, Pemkot Semarang mendapat angin segar terkait rencana relokasi Perumahan Dinar Indah seusai rapat koordinasi dengan BNPB di Balai Kota Semarang, Senin (18/3/2024).
Selama ini, relokasi Perumahan Dinar Indah Semarang memang masih jadi perdebatan.
Namun, perlu ada solusi penanganan banjir di sana.
Apalagi, beberapa hari lalu, alarm pun bunyi akan terjadi limpasan.
"Sehingga, memang harus ada relokasi."
"Tapi, saat lalu jadi perdebatan karena aset milik mereka."
"Kalau Pemkot Semarang membangunkan, tidak sesuai aturan," jelas Mbak Ita, sapaannya.

Setelah rapat koordinasi dengan BNPB, Ita menjelaskan, Pemkot Semarang berencana melakukan asesmen dan kajian relokasi warga Perumahan Dinar Indah Semarang.
Diucapnya, pemerintah memang tidak dapat membangunkan rumah dengan biaya ratusan juta rupiah.
Namun, BNPB bisa membantu pembangunan meski tidak keseluruhan.
tribunjateng.com
tribun jateng
Semarang
Pemkot Semarang
Hevearita Gunaryanti Rahayu
Mbak Ita
Perumahan Dinar Indah
Relokasi Warga Dinar Indah Semarang
BNPB
Brigjen Pol Ary Laksmana Widjaya
Sosok Ari Setiawan Yang Blokade Jalan Karena Merasa Hak Milik Ternyata Pembudidaya Maggot |
![]() |
---|
TPA Ilegal Brown Canyon Resmi Ditutup, Asap Masih Keluar Diduga Berasal Dari Gas Metana |
![]() |
---|
Tugas Biologi Jadi Alasan Tukang Cukur Semarang Cabuli Siswi SD, Direkam Pakai HP |
![]() |
---|
Hampir Sebulan Ditutup, Begini Kondisi Terkini Bekas TPA Ilegal Brown Canyon Semarang |
![]() |
---|
Teknologi Hidrogen hingga PLTS Cerdas, Inovasi Dua Guru Besar Baru Polines untuk Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.