Perang sarung itu terjadi pada Senin (18/3/2024) malam di Jalan Umum Desa Kecapi, Kecamatan Kalianda.
Korban berinisial LRF (14).
Polisi pun sudah melakukan pemeriksaan pada 22 orang.
"Atas kejadian itu kami telah memeriksa sebanyak 22 orang untuk dimintai keterangan, perang sarung ini kan asal." "Maka kita harus bisa mendudukkan betul anak-anak ini siapa yang patut diduga sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Yusriandi dikutip dari Kompas.com.
Belum diketahui pasti penyebab kematian remaja tersebut karena pihak polisi masih menunggu otopsi.
Jenazah korban sendiri diotopsi di RS Bob Bazar Kalianda.
Untuk hasil sementara, korban dinyatakan meninggal lemas karena trauma benda tumpul di kepala.
Korban juga mengalami luka memar di punggung dan luka pada lutut.
Korban sendiri ikut perang sarung setelah menerima ajakan dari rekan korban melalui Whatsapp.
Pihak polisi pun masih menyelidiki jenis sarung yang digunakan untuk perang hingga bisa menimbulkan korban.