TRIBUNJATENG.COM - Bertha Mimi (56) ditemukan tewas di gudang Apotek Kimia Farma, Jalan Hidayatullah, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Penemuan mayat wanita yang berprofesi sebagai guru tersebut menghebohkan warga.
Kematian masih misteri karena korban telah meninggal dunia selama 5 hari sejak ditemukan pada 18 Februari 2024 lalu.
Baca juga: Geger Penemuan Mayat Pria Tergantung di Pohon Jambu Mete Blora, Diduga Idap Gangguan Jiwa
Keluarga dan publik pun bertanya-tanya apa penybab kematian wanita itu dan ditemukan di gudang apotek berplat merah tersebut.
Kronologi temuan mayat
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, kasus ini sudah dalam penyelidikan Satreskrim dan Polsek Samarinda Kota.
Dari rekaman CCTV, kejadian ini bermula saat korban masuk ke apotek Kimia Farma pada 31 Januari 2024, pukul 11.00 Wita.
Pada hari itu korban baru saja melakukan kontrol kesehatan di RSJD Atma Husada Samarinda ditemani suaminya.
Namun sang suami mengaku kehilangan jejak istrinya saat kembali dari membeli air mineral.
"Suaminya sempat telepon dan bertanya di mana.
Tapi jawaban ibu (Bertha Mimi) itu tidak begitu jelas," bebernya.
Saat masuk ke apotek, Bertha mengenaan pakaian serba cokelat membawa plastik berisi makanan ringan.
Dia hendak masuk ke area meracik obat, karyawan sempat menghadang dan menanyakan ke mana tujuannya.
Korban tidak menjawab dan hanya memperlihatkan bungkusan yang dibawa.
Petugas apotek mengira dia hendak membuang sampah yang ada di belakang apotek.