Banjir Demak Kudus

Puluhan Anak Korban Banjir Demak dan Kudus Diajak Permainan Seru di Posko Pengungsian

Penulis: Saiful Ma sum
Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak korban banjir di Posko Pengungsian Graha Mustika, Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus mengikuti permainan seru bersama para Polwan dari Mabes Polri, Sabtu (23/3/2024).

 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ratusan warga dari Kabupaten Kudus dan Demak masih bertahan di posko pengungsian Gedung Graha Mustika, Getaspejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Sabtu (23/3/2024).

Mereka belum bisa kembali ke rumah masing-masing lantaran masih terendam banjir yang berlangsung kurang lebih sepekan terakhir. 

Dari ratusan pengungsi di Graha Mustika, di antaranya pengungsi kategori anak-anak.

Selama tinggal di pengungsian, kegiatan belajar anak-anak terputus sementara. Mereka hanya bisa menjalani rutinitas sehari-hari di lokasi pengungsian dengan keterbatasan situasi dan kondisi. 

Pada, Sabtu (23/3/2024), anak pengungsian kedatangan tamu dari bidang Psikologi Mabes Polri dan Polda Jawa Tengah, didominasi oleh para Polwan. 

Mereka diajak bermain sejumlah permainan seru untuk menghibur anak-anak yang mulai jenuh tinggal di pengungsian. 

Selain bermain bersama teman sebaya, anak pengungsian juga mendapatkan sejumlah hadiah. Mulai dari makanan, minuman, jajanan, hingga peralatan sekolah untuk bekal kembali ke sekolah nantinya. 

Kasubag Psianmas Bagian Psikologi Kepolisian Biro Psikologi SSDM Polri, Kompol Astiadi Prahastomo mengatakan, kegiatan trauma healing kepada anak-anak korban bencana banjir bagian dari kepedulian Polri.

Pihaknya ingin memberikan peran terhadap pemulihan psikologi anak paska dihadapkan bencana banjir dua kali di awal 2024. 

"Kami terjunkan puluhan personel, termasuk polwan untuk membantu menghibur anak-anak. Kegiatan Bhakti sosial kesehatan dan trauma healing jadi fokus kami ketika menyambangi posko pengungsian," terangnya. 

Kompol Astiadi menambahkan, menyambangi posko pengungsian merupakan kegiatan kemanusiaan Polri peduli terhadap korban bencana banjir.

Pihaknya juga memberikan layanan trauma healing kepada orangtua korban bencana banjir, agar tetap semangat menjalani rutinitas kehidupan di posko pengungsian. 

"Kami melihat perkembangan situasi, treatmen dan bantuan psikolog diberikan kepada pengungsi. Dengan cara koordinasi bersama Polres dan BPBD terhadap beberapa titik banjir yang kami antisipasi," ujar dia. (Sam)

Berita Terkini