Tony menjelaskan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman menengah akibat aktivitas subduksi lempeng laut Maluku.
“Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango dengan intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu."
"Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempa tersebut,” ujar Tony.
Hingga pukul 08.30 Wita hasil monitoring BMKG menunjukkan 1 gempa susulan dengan magnitude M3,2 (aftershock).
Tony mengimbau masyarakat di wilayah Gorontalo dan sekitarnya agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tutur Tony.(*Tribun Jateng/Kompas.com)