TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Aiptu FN, oknum polisi yang ogah bayar cicilan mobil selama dua tahun, tapi ngamuk saat mobil tersebut diminta leasing.
Aiptu FN bahkan melepaskan satu kali tembakan ke arah debt collector bernama Robert namun meleset.
Kemudian Aiptu FN memukul Robert dengan pistol masih digenggam di tangan kanan.
Baca juga: Cicilan Nunggak Selama 2 Tahun, Aiptu FN Tembak Debt Collector yang Akan Menyita Mobilnya
Pada saat itulah, ada sosok yang berusaha melerai perkelahian itu.
Sosok perempuan berhijab itu adalah istri Aiptu FN.
Berkali-kali dia berusaha merangkul suaminya dan membuatnya tenang.
Namun, Aiptu tak menggubris permintaan istrinya.
"Pa sudah pa, sudah pa," kata istri Aiptu FN.
Itu adalah sekelumit potongan video yang tersebar di media sosial saat Aiptu FN marah.
Polisi di Polres Lubuk Linggau, Sumatera Selatan itu, berselisih dengan dua pria.
Belakangan diketahui, dua pria itu adalah penagih utang di sebuah leasing mobil.
Menurut informasi, Aiptu sudah menunggak dua tahun dan mobil mau ditaring leasing.
Hal itulah yang membuat oknum polisi ini murka.
Peristiwa itu terjadi di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/3/2024) pukul 14.00 WIB.
Debt collector itu adalah Dedi Zuheransyah (51) dan rekannya Robert Johan Saputra (35).
Mereka harus dirawat di rumah sakit karena mengalami sejumlah luka di tubuh.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi saat kedua debt collector ini ingin menarik mobil Aiptu FN.
Sudah dua tahun tak dibayar cicilannya.
Berdasarkan data dihimpun peristiwa tersebut terjadi di parkiran mall di jalan Pom IX, Palembang.
Aiptu FN, yang dinas di Satsabhara Polres Lubuklinggau tak sengaja bertemu di tempat kejadian perkara (TKP).
Mobil FN dan kedua debt collector itu sempat bersenggolan.
Karena tak terima, FN keluar dari dalam mobilnya langsung mengeluarkan satu pucuk senjata dari pinggangnya.
FN langsung menembak ke arah Robert tetapi tidak mengenai korban.
Kemudian FN langsung memukul Robert menggunakan senjatanya mengenai kepala bagian kirinya.
Setelah itu, FN kembali ke dalam mobil dan mengambil senjata tajam jenis sangkur lalu mengejar Deddy.
Lalu menembakan senjatanya mengenai tangan kanan Deddy.
Deddy pun terjatuh.
Pada saat terjatuh FN langsung menusukkan pisau ke arah Deddy.
Tusukkan itu mengenai leher belakang sebelah kiri, punggung belakang, bahu sebelah kiri dan lengan sebelah kiri.
Kemudian keduanya langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam dan pelaku langsung melarikan diri.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha membenarkan bila anggotanya terlibat perkelahian dengan dua orang diduga debt collector.
"Betul (ada kejadian penusukukan oleh anggota," ungkap Indra saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com, Sabtu (23/3/2024) malam.
Hanya saja, Indra belum bisa menjelaskan secara detail karena belum mendapatkan laporan secara utuh, karena kejadiannya di Palembang.
"Namun jalan ceritanya belum didapatkan secara utuh dan TKP kejadian berada di Palembang," ujarnya.
Baca juga: Debt Collector Dibacok Nasabah saat Tagih Angsuran Motor di Depan Minimarket
Indra pun menegaskan semua anggota yang terlibat apa pun mengarah ke pidana pasti akan ada prosesnya.
Namun, karena TKP berada di Palembang otomatis semua prosedur penanganannya akan dilakukan di Palembang
"TKP kejadian di Palembang sehingga yang akan melakukan prosedur pemeriksaan di Palembang," ujarnya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Posbelitung.com