Berita Kriminal

Akhirnya Aiptu FN Menyerahkan Diri Setelah Menembak dan Menusuk, Ngaku Cuma Membela Diri

Editor: rival al manaf
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video anggota Satsabhara Polres Lubuklinggau Aiptu FN terlibat perkelahian disertai penembakan dan pembacokan dengan dua orang debt collector di halaman Parkir PSX Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (23/3/2024).

TRIBUNJATENG.COM - Oknum polisi Aiptu FN ngaku akhirnya menyerahkan diri setelah kabur usai menembak dan menikam debt collector.

Ia menikam tukang tagih yang hendak mengambil mobilnya yang sudah 2 tahun nunggak cicilan.

Kini, setelah menyerahkan diri ia membuat pembelaan dan mengungkap alasannya bertindak seperti itu.

Baca juga: Buka KIE Program Bangga Kencana, Bupati Etik Pesan Pentingnya Wujudkan Keluarga Berkualitas

Baca juga: Bacaan Lengkap dan Doa Niat Puasa, Niat Sholat Tarawih dan Sholat Witir

Baca juga: Alasan MUI Tolak Film Horor Berjudul Kiblat, Karena Poster Tak Pantas Menggambarkan Orang Salat

Momen istri Aiptu FN melerai suaminya saat bertikai dengan debt collector. (Grup FB Berita Kriminal 24 Jam)

 

Cuma bela diri hingga nekat menembak debt collector di Sungai Musi, Sulsel.

Adapun oknum polisi Aiptu FN mengaku nekat menusuk dua debt collector tersebut lantaran terdesak.

Diketahui, Aiptu FN menembak dua orang debt collector dengan menggunakan airsoft gun, bukan senjata api dinas milik anggota kepolisian.

Meski begitu, air softgun yang digunakan untuk menembak korban sudah dibuang ke Sungai Musi.

Aiptu FN hanya menyerahkan senjata tajam yang digunakannya untuk menyerang korban usai menyerahkan diri ke Polda Sumsel. 

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumsel Kombes Agus Halimudin mengatakan, Aiptu FN sebelumnya berdinas di Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Lubuklinggau.

Ketika bertugas, Aiptu FN pun menangkap pelaku kejahatan yang menyimpan air softgun.

"Airsoft gun itu kemudian dibawa oleh Aiptu FN dan digunakan, sebelumnya dia memang anggota Reskrim," ujar Agus di Palembang, Senin (25/3/2024).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo menambahkan, mereka saat ini telah menyita berbagai barang bukti.

Antara lain berupa satu unit mobil, pisau sangkur, dan pakaian yang digunakan saat kejadian berlangsung.

Sementara itu, airsoft gun yang digunakan oleh Aiptu FN telah dibuang ke Sungai Musi.

"Informasi pistolnya dibuang di Jembatan Musi VI, diduga air softgun. Senjata tajamnya sudah diserahkan," kata Anwar.

Halaman
1234

Berita Terkini