TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengungkapkan rencananya setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengumumkan putusan atas sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden yang dijadwalkan pada 22 April 2024.
Ganjar menegaskan, dirinya tak akan menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Eks Gubernur Jateng itu lebih memilih menjadi rakyat biasa ketimbang bergabung dalam pemerintahan.
Capres jagoan PDI Perjuangan itu menyatakan, sudah berkomitmen untuk berada di luar pemerintahan jika nantinya MK menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang pilpres 2024.
Ia bersama para relawan akan melakukan kegiatan berbasis komunitas di bidang pendidikan politik, lingkungan, penguatan UMKM, dan pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendidikan.
“Tapi takdir Allah sudah menentukan. Maka ada banyak yang bisa kami kerjakan untuk rakyat, sehingga siapa pun yang ditetapkan oleh KPU dan itu menang, Oktober dia dilantik," ucapnya, saat ditemui di kawasan Jakarta, Selasa (26/3).
"Berikan mereka kesempatan untuk memerintah, dan kami bisa memberikan dukungan dengan cara macam-macam. Yang baik kami dukung, yang tidak baik kami kritik, dan yang berkuasa kalau dikritik telinganya enggak boleh tipis, karena itu kecintaan kami pada Republik,” jelasnya.
Ganjar berujar, akan tetap mendukung pemerintahan meski kelak ia menjadi warga biasa. Keputusan itu dipilih Ganjar untuk menjaga demokrasi di Indonesia.
Ia menegaskan, akan menolak jika ditawari posisi menteri di era pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurutnya, tawaran posisi menteri lebih baik ditujukan kepada partai politik (parpol) koalisi pendukung presiden dan wakil presiden terpilih.
“Saya sampaikan terima kasih, lebih baik diberikan kepada pemenang untuk sebebas-bebasnya memilih, dan jauh lebih baik kalau kelompok yang sudah mendukung itu yang diutamakan, bukan saya, tidak fair," bebernya.
"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik, karena check and balance pasti akan terjadi, dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing, apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," sambungnya.
Meski berkomitmen di luar pemerintahan, Ganjar memastikan akan tetap berkomunikasi dengan para relawan Ganjar-Mahfud di dalam dan luar negeri.
“Saya bilang kepada relawan, ayo politik bisa agung kalau kita punya integritas yang tinggi, punya niat baik yang sama. Politik menjadi hancur kalau kita hanya bicara kekuasaan,” tandasnya.(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/tribun jateng cetak)