TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kegiatan rutin bulan Ramadan Pemerintah Kabupaten Wonosobo, tarawih keliling (tarling) sudah mulai memasuki pertengahan bulan puasa.

Dimulai sejak awal Ramadan, rombongan tarawih keliling (tarling) dibagi menjadi dua tim yang akan berkunjung ke 50 titik masjid yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan tarawih keliling (tarling) menjadi ajang silaturahmi antara Bupati dan jajaran pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk lebih dekat dengan masyarakat. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wadah guna mendengarkan aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

Seperti halnya kegiatan tarawih keliling (tarling) di Masjid Al-Muhajidin, Dusun Kyuni, Desa Bogoran, Kecamatan Sapuran pada Rabu (27/3/2024) malam.

Masyarakat mengeluhkan kondisi jalan desa yang rusak parah. Akses jalan yang belum rata cukup membuat aktivitas masyarakat terganggu.

Salah seorang warga mengaku kondisi jalan di tempatnya sudah rusak bertahun-tahun dan belum mendapat perhatian untuk dilakukan perbaikan.

"Iya memang kondisi jalan di sini rusak. Ditambah penerangan jalan yang masih kurang. Terlebih saat malam hari dengan kondisi jalan yang rusak dan gelap warga harus ekstra berhati-hati," ungkap Ponikun warga Dusun Kyuni, Desa Bogoran.

Untuk itu dengan adanya tarawih keliling warga ingin secara langsung menyampaikan kondisi yang dirasakan warga kepada Bupati. Mengingat hampir sepanjang 8 kilometer jalan di desa ini dalam kondisi rusak.

"Karena pak Bupati sudah datang ke sini, semoga jalan di tempat kita segera diperbaiki," harapnya.

Mewakili warga Desa Bogoran, Kepala Desa setempat, Tugiyanto juga menyampaikan keluhan masyarakat langsung kepada Bupati seusai pelaksanaan salat tarawih.

"Saya menyampaikan amanat masyarakat pak Bupati. Tahun 2023 Desa Bogoran ada peringatan kelanjutan HUT RI di Dusun Kyuni. Kebetulan di situ dirawuhi pak Bupati, dan katanya mau diaspal jalan. Saya ditagih oleh masyarakat, dan sekarang saya menyampaikan ke Bupati," ungkapnya langsung kepada Bupati dalam bahasa Jawa Krama.

Menjawab keresahan warga, dalam kesempatan itu Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat terlebih dahulu menyampaikan apresiasi kepada warga Desa Bogoran yang telah guyub rukun. 

Bupati mengaku tarawih keliling (tarling) selain ibadah juga menjadi media komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, termasuk mendengarkan keluhan masyarakat.

"Kenapa tarawih keliling. Niatnya untuk silaturahmi, nyambung katresnan, nyambung seduluran. Mudah-mudahan semuanya dalam hal melayani masyarakat baik pemerintah kabupaten, kecamatan, desa terus terjalin baik," ungkapnya.

Menanggapi keluhan warga di Dusun Kyuni, Desa Bogoran, Bupati mengakui kondisi jalan di Kabupaten Wonosobo cukup banyak yang perlu menjadi perhatian karena dalam kondisi rusak parah.