TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Seorang aktivis dakwah, terseret dugaan kasus pemerasan dengan ancaman terhadap sejumlah korban. 

Korban diduga mendapat ancaman apabila tidak mengirimkan uang dengan nominal tertentu, video mesum hasil hubungan antara pelaku dan korban akan disebar. 

Total uang yang diminta terduga pelaku terhadap korban ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. 

Korban kemudian mengadukan dugaan tindakan D tersebut ke Sinergi Dakwah Soloraya. 

Kasus tersebut diketahui setelah adanya lima aduan yang diterima Sinergi Dakwah Soloraya.

Ketua Sinergi Dakwah Soloraya, Umaier Khaz menjelaskan setidaknya ada 5 korban yang sudah mengadukan perbuatan terduga pelaku.

Mereka telah mengirimkan uang ke pelaku dengan total hingga ratusan juta rupiah.

“Banyak kasus pemerasan. Divideokan terus videonya diancam di-share. Pemerasannya sampai ratusan juta. Sudah ratusan juta," jelas dia saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (26/3/2024).

"Yang sudah ke kita ada 5,” tambahnya.

Meski begitu, para korban menolak untuk membuat laporan ke pihak kepolisian.

Akhirnya D justru melarikan diri ke Kalimantan.

“Kriminalnya ada di yang korban. Korban tidak berkenan apa boleh buat," ucap Umaier.

"Beberapa hari tidak segera lapor dia melarikan diri. Saya track dia lari ke Kalimantan,” tambahnya.

Dugaan pemerasan tersebut diduga bermula dari sebuah komunitas mengaji yang didirikan terduga pelaku dan memiliki akun media sosial.

Itu menarik minat sejumlah korban yang kemudian berujung mengirimkan pesan ke admin komunitas tersebut.