Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Bu Dokter Tewas Kecelakaan saat Dikejar Warga dan Polisi, Orang Tua Tuntut Keadilan: Itu Mobil Dia

Warga RT 3, Kelurahan Pasirpanjang, Danau Teluk, Kota Jambi itu tewas kecelakaan saat dikejar-kejar oleh warga dan anggota polisi

Editor: muslimah
Tribunjambi.com/Rifani
Pasiman, orang tua dokter muda wanita yang tewas usai menabrak sebuah rumah warga di kawasan Muarojambi. Ia pun siap menuntut 

TRIBUNJATENG.COM, JAMBI - Nasib tragis menimpa seorang dokter muda Dwi Fatimahyen di Jambi.

Warga RT 3, Kelurahan Pasirpanjang, Danau Teluk, Kota Jambi itu tewas kecelakaan saat dikejar-kejar oleh warga dan anggota polisi.

Kini orangtuanya yang tak terima pun menuntut.

ilustrasi kecelakaan lalu lintas
ilustrasi kecelakaan lalu lintas (freepik.com)

Baca juga: Bujuk Rayu Kakek 71 Tahun di Wonogiri, Cabuli Anak di Bawah Umur, yang Pertama Tahu Justru Tetangga

Baca juga: Disamakan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di Tol Halim, Gibran: Emangnya Saya yang Nabrak?

Dokter muda tersebut dikejar dari wilayah Mestong Muaro Jambi saat mengendarai mobil Ayla seorang diri.

Dia dituduh melakukan pencurian, oleh warga sekitar yang meneriakkan maling mobil hingga sebagian warga meminta pertolongan kepolisian dan dinas perhubungan sekitar pall 10 kota Jambi - Muaro Jambi.

Warga dan petugas kepolisian dan perhubungan lantas melakukan kejar-kejaran, karena dokter muda tersebut cemas, panik dan kabur menuju arah kota Jambi.

Hingga sampai ke wilayah Kedemangan, Muaro Jambi.

Setelah puluhan kilometer kejar-kejaran terhenti karena dokter muda yang dituduh tersebut menabrak salah satu rumah warga hingga meninggal dunia.

Pasiman, orang tua dokter muda wanita yang tewas usai menabrak sebuah rumah warga di kawasan Muarojambi, Jambi tidak terima putrinya diteriaki maling.

Dirinya menuntut agar pihak kepolisian menuntut tuntas terhadap orang menuduh anaknya melakukan pencurian.

"Saya minta pihak berwajib mengusut tuntas dari adanya orang yang meneriaki maling hingga yang membuat anaknya celaka hingga mengalami kecelakaan," tegasnya, Minggu (31/3/2024).

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menyayangkan tuduhan tidak berdasar tersebut oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Menurutnya, mobil yang digunakan tersebut bukanlah mobil curian seperti yang dituduhkan.

Pasalnya, mobil tersebut merupakan mobil pribadi milik mereka.

"Itu mobil anak saya, atas nama anak saya (korban). Bukan maling seperti yang diteriakkan orang," ujar Pasiman.

Dia juga menuturkan, sebelum kejadian anaknya pamit dari rumah ijin mau ke rumah teman mau cari kontrakan usaha.

"Saat itu, dapat di wilayah Bayunglencir Sumatra Selatan. Tidak benar maling, ini bukti surat-suratnya," tuturnya sembari memperlihatkan surat BPKB dan lainnya. (*)
 
Sumber: Tribun Jambi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved