Berita Kudus

Kisah Sahri Warga Kudus, Si Pandai Besi yang Kirim Pisau Sampai Luar Negeri

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sahri Baedlowi (48) menunjukkan pisau hasil buatannya di kediamannya di RT 02 RW 01 Dukuh Bareng, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Selasa (2/4/2024).

"Kalau ke Australia karena ada diaspora Indonesia yang di sana,” kata Sahri yang juga sebagai Ketua UMKM Logam Kudus ini.

Produk pisau hasil karya perajin di Hadipolo umumnya dihargai antara Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu.

Pisau-pisau ini biasanya yang dijual di pasaran lokal.

Sedangkan untuk pisau yang dijual sampai ke mancanegara yaitu jenis pisau premium.

Bahannya lebih tebal dan kualitas produknya juga lebih awet dan mengilap.

“Pisau yang dikirim ke luar negeri memang biasanya harganya yang Rp 100 ribu ke atas,” kata Sahri.

Suntikan Modal Melalui KUR BRI

Dalam menjalin usaha selama ini Sahri bukan tanpa aral melintang.

Beberapa kali dia diterpa dinamika termasuk para pandai besi yang lain.

Beberapa skema penyelamatan agar usaha produksi logam tetap berjalan pun dilakukan.

Termasuk mengakses suntikan modal dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI.

Akses permodalan dari BRI tersebut dinilai sangat membantu.

Beberapa kali dia mengakses pinjaman tersebut untuk tambahan modal dan pengembangan usaha.

Termasuk saat Covid-19 hal itu bisa menjadi penyelamat usaha.

Baca juga: Stok Kebutuhan Pokok di Kudus Dipastikan Aman Sampa IIdu Ffitri

Baca juga: Tim Tanggap Cepat IMM UMP Berikan Bantuan bagi Korban Banjir di Demak dan Kudus

“Pelaku usaha logam dalam mengakses modal dari BRI memang sangat mudah."

Halaman
1234

Berita Terkini