Berita Ungaran

Alasan Pemudik Mulai Tampak di Rest Area KM429A Tol Kabupaten Semarang: "Ingin Terhindar Macet"

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUDIK - Mobil-mobil pemudik berdatangan ke Rest Area KM429A Tol Semarang-Solo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (3/4/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sejumlah pemudik sudah tampak melintasi Tol Semarang-Solo pada H-7 Lebaran 2024 atau Idulfitri 1445 H.

Dari pantauan Tribunjateng.com pada Rabu (3/4/2024), mobil-mobil pemudik asal Jabodetabek berdatangan ke Rest Area KM429A Tol Ungaran.

Sebagian dari mobil-mobil berpelat A, B, dan D tampak mengangkut barang-barang di rak atas.

Baca juga: Kapolri Ingatkan Pemudik Waspadai 11 Titik Rawan Banjir di Jalur Jawa Tengah

Seorang pemudik asal Tangerang, Gatot Supriyadi (53) mengatakan, dia bersama istri dan anaknya sengaja mudik lebih awal karena ingin menghindari kemacetan arus mudik.

“Saya mau ke Madiun, selama perjalanan lancar tidak ada kemacetan,” kata dia kepada Tribunjateng.com.

Selain istirahat di Ungaran, dia sebelumnya sudah mampir di dua rest area yakni wilayah Cirebon dan Cipali.

Dia berencana akan menghabiskan libur lebaran selama 10 hari di kampung halaman.

Pemudik lain, Fahrurozi (29) juga mengaku sengaja memilih mudik lebih awal karena khawatir terjebak kepadatan lalu lintas.

Apalagi, dia mendapatkan informasi bahwa arus mudik pada 2024 diprediksi bakal lebih ramai dibanding tahun sebelumnya.

“Saya dari Bekasi mau ke Ngawi, di sini mau ibadah dan istirahat saja,” ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Trans Marga Jateng (TMJ), Prajudi mengatakan bahwq puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-4 Lebaran. 

Sejauh ini, pihak operator tol Semarang-Solo itu telah menyiapkan infrastruktur agar kondisi jalan bagus, tidak bergelombang, serta tidak ada genangan di jalan tol.

"Termasuk peralatan transaksi di gerbang tol dan rambu tambahan pada H-7 sampai H+7 Lebaran,” kata dia, Kamis (21/3/2024) sore.

Prajudi menyebut, perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan (V/C Ratio) di ruas tol TMJ relatif tinggi, sehingga memerlukan penanganan khusus pada arus mudik nanti.

Penanganan itu termasuk rekayasa one way, contraflow, hingga mempercepat transaksi di gerbang tol.

Halaman
12

Berita Terkini