Berita Regional

Inilah Sosok Dwi Fatimahyen, Dokter Muda Universitas Jambi Yang Tewas Karena Dikira Maling Mobil

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Dwi tewas kecelakaan usai dikejar dan diteriaki maling padahal stir mobil sendiri 

Saat itu ayah korban menyarankan agar sang putri tancap gas menghindari orang tersebut.

Usai mengebut, Dwi Fatimahyen justru diteriaki oleh tiga orang dengan sebutan maling.

Mereka pun mengejar dokter Dwi Fatimahyen.

Tak lama kemudian, ada polisi di wilayah itu juga ikut mengejar karena mendengar teriakan maling dari tiga orang tersebut.

"Korban ini orangnya cemasan, gugup. Semakin dikejar oleh warga dan ada aparat juga, Dwi semakin ngebut, semakin tidak terkendali."

Bahkan saat ini pihak keluarga Dwi Fatimahyen meminta keadilan, dan nama baik almarhumah dibersihkan.

Hal ini karena sudah banyak fitnah kepada Dwi Fatimahyen sebelumnya.

Selain difitnah jadi pencuri mobil, ada juga yang menyebut Dwi Fatimahyen (29) dikejar-kejar karena melakukan tabrak lari.

Keluarga dr Dwi Fatimahyen menyangkal.

Mobil itu milik Dwi Fatimahyen, dan tidak ada kasus tabrak lari sebelumnya.

"Jika memang benar almarhumah mencuri mobil tolong dibuktikan, jika melakukan tabrak lari, siapa korbannya? tolong buktikan," kata Erwin, sepupu korban, yang berprofesi sebagai dosen.

Melansir Kompas.com, Dwi tewas setelah menabrak tiang listrik dan rumah warga hari Jumat sekitar pukul 23.50 WIB.

Kejadian bermula saat Dwi mengemudikan kendaraannya dalam kondisi mengebut di area perumahan.

Adapun lokasinya di Perumahan Pondik Cipta atau dekat Kawasan SPN Polda Jambi, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong.

Diduga warga kesal karena korban tak mau diberhentikan hingga akhirnya diteriaki maling.

Halaman
123

Berita Terkini