TRIBUNJATENG.COM - Sindiran bahkan Serangan PDIP yang diarahkan ke putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus dilakukan seiring rampungnya proses rekapitulasi suara nasional yang dilakukan KPU RI.
Serangan itu bahkan disampaikan langsung oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Menurut Hasto, Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka telah berbohong karena berkata tidak akan maju dalam Pilpres 2024.
Hasto menyebut perkataan itu dilontarkan di depan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Namun, Gibran hanya berkata bahwa ia telah pamit secara baik-baik.
Ia mengatakan ini sudah sejak tahun lalu.
“Kami kan baik-baik pamitnya. Ya itu tanggapan saya. Kan sudah pamit baik-baik. Dari tahun lalu saya sudah statement seperti itu,” terangnya saat ditemui di kantornya, Selasa (2/4/2024).
Baca juga: PDIP Gugat KPU ke PTUN soal Penetapan Gibran sebagai Cawapres
Baca juga: PENAMPAKAN Warung Makan Pinggir Jalan yang Porak Poranda Usai Diseruduk Minibus, 3 Warga Tewas
Hasto menyebut perkataan Gibran tersebut disampaikan pada awal Agustus di dalam rapat konsolidasi seluruh kepala daerah.
Megawati bertanya hal yang sama dan dijawab di hadapan seluruh kepala daerah bahwa Gibran tidak akan maju.
Hasto mengatakan ini saat ditemui di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Cemara Nomor 19, Jakarta, Senin (1/4/2024) lalu.
Pada akhirnya putra Presiden Jokowi itu resmi mendaftarkan sebagai cawapres pada akhir Oktober 2023.
Hasto mengungkapkan kebohongan itu menjadi bagian dari strategi.
Menurutnya, rencana keluarga Jokowi mencalonkan Gibran sudah diputuskan pada akhir April 2023. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Jawaban Gibran Dituding Bohongi Megawati Soal Tak Maju Jadi Cawapres: Kami Pamit Baik-baik