Berita Jawa Tengah

Jelang Lebaran di Pemalang, Harga Gas Melon Tembus Rp 30.000

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Penambahan fakultatif ini dapat mempertebal stok LPG 3 Kg di pangkalan, sehingga sudah tersedia apabila masyarakat memerlukan LPG 3 Kg

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - 8 kecamatan di Kabupaten Pemalang disebut mengalami kelangkaan stok LPG 3 kilogram atau gas melon.

Kondisi ini bahkan telah terjadi sejak awal Ramadan dan semakin parah mendekati Lebaran.

Karena kelangkaan itu, tak sedikit warga terpaksa membeli gas melon tersebut hingga di angka Rp 30 ribu per tabung.

Baca juga: Besok One Way Diterapkan, Operator tol Pemalang-Batang Prediksi Puncak Mudik Hari Sabtu

Baca juga: Ramadan Berbagi, Imigrasi Pemalang Santuni Anak Yatim Piatu

Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, stok gas LPG ukuran 3 kilogram (gas melon) di wilayah Kabupaten Pemalang, menghilang.

Pemkab Pemalang melalui Diskoperindag Kabupaten Pemalang sudah mengusulkan penambahan kuota gas ke Badan Pengaturan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

Informasi yang diperoleh, terdapat 8 kecamatan di Kabupaten Pemalang yang mengalami kelangkaan gas melon.

Yaitu Kecamatan Watukumpul, Belik, Moga, Pulosari, Randudongkal, Warungpring, dan Bantarbolang.

Seperti yang diungkapkan Waryo (52) warga Desa Belik, Kecamatan Belik yang mengeluhkan ketersediaan gas melon di warung pengecer ataupun pangkalan.

Meskipun ada, harganya Rp 25.000 bahkan ada yang menjual Rp 30.000.

Waryo yang sehari-harinya berjualan jajanan di kaki lima dekat Pasar Belik itu mengeluhkan kelangkaan gas pada saat pekan pertama bulan puasa.

"Sejak awal puasa sebenarnya gas ukuran 3 kilogram susah dicari dan pada pekan-pekan ini gas sangat mahal bisa Rp 30.000 per tabung, itu pun stoknya hanya sedikit," kata Waryo seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Ratusan Kios dan Los Terbakar, Polisi Selidiki Kebakaran Hebat di Pasar Belik Pemalang

Baca juga: Mudik Lebaran 2024, PLN Tegal Siapkan 9 SPKLU Brebes Hingga Pemalang

Permintaan Tambah Pasokan

Terpisah, Kabid Perdagangan Diskoperindag Kabupaten Pemalang, Eliyah Puspa Purwati membenarkan kelangkaan stok gas melon di sejumlah wilayah Kabupaten Pemalang tersebut.

Diakuinya, kelangkaan gas ukuran tersebut sering kali terjadi hampir setiap tahun terutama saat puasa dan menjelang Hari Raya Idulfitri.

Hal itu disebabkan tingginya kebutuhan atau permintaan masyarakat. 

"Itu memang selalu terjadi kalau mau Lebaran karena penggunaannya yang banyak sehingga ada peningkatan permintaan," kata Eliyah.

Dijelaskan Eliyah Puspa Purwati, data Diskoperindag Kabupaten Pemalang pada Januari 2024, stok tabung gas 3 kg sebanyak 1.165.000 tabung yang tersebar pada 24 agen LPG, dan Februari 2024 meningkat 1.315.760 tabung.

"Untuk menangani kelangkaan ini, kami sebelumnya sudah melayangkan permintaan tambahan stok tabung sebanyak 10 persen dari stok saat ini," jelas Eliyah. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Lebaran, Gas Melon di Pemalang Langka, Tembus Rp 30.000"

Baca juga: "Ci Ada THR Gak?" Kalimat Terakhir Widarto Sebelum Masuk Penjara, Baju Polisi Tak Berguna

Baca juga: Hati Yuni Pilu Dapati Anaknya Sudah Terbujur Kaku di Angkot, Perut Bocah 4 Tahun Ini Habis Ditonjok

Baca juga: ALASAN Anggota DPRD Maluku Tengah Rusak Pintu Kaca Kantornya, Tak Ada Duit Jelang Lebaran

Baca juga: "Pasti Ada Celah" Pelatih Widodo C Putro Yakin Musim Depan Arema FC Tetap Ada di Liga 1 Meski Berat

Berita Terkini