TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - One way nasional belum diberlakukan sehingga arus kendaraan dari arah timur ke barat atau Semarang ke Jakarta masih dapat melalui jalur tol.
Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Sonny Irawan menyebut, kebijakan one way nasional belum diberlakukan karena jumlah kendaraan yang melintas di tol Cikampek Utama (Cikatama) masih terkendali yakni di 3.500-4.000 ribu kendaraan perjamnya.
"Iya belum one way, arus dari barat masih normal dari Barat smapai timur. Kita update terus terutama di Tol Cikatama KM 72," katanya di GT Kalikangkung, Jumat (5/4/2024) sore.
Baca juga: Besok One Way Diterapkan, Operator tol Pemalang-Batang Prediksi Puncak Mudik Hari Sabtu
Kendati begitu, Dirlantas melanjutkan, kebijakan one way bisa kapan saja terutama jika arus dari Cikatama perlintasan perjamnya menyentuh angka 6 ribu sampai 7 ribu kendaraan.
Oleh karena itu, kata dia, one way bisa saja dilakukan malam ini ataupun esok hari.
"Kami mengikuti Cikatama, Polda Jateng telah siap di rest area dan exit tol misal ada one way maka tinggal jalan," paparnya.
Menurut dia, arus kendaraan di GT Kalikangkung sendiri masih kategori ramai yakni di bawah 3 ribu kendaraan perjam.
Berbeda halnya ketika arus kendaraan perjamnya di bawah 4 ribu yang masuk kategori padat dan di atas 4 ribu berarti emergency.
Ketika kondisi emergency selama 3 jam berturut-turut. Maka langkah one way lokal dilakukan dari GT Kalikangkung sampai GT Bawen.
"Indikator kalikangkung misal ada 4 ribu kendaraan selama tiga jam berturut-turut ada tambahan one way sampai Bawen. Belum terkendali nanti ditambah sampai Tingkir," ujarnya.
Di samping itu, ia memprediksi, puncak mudik terjadi Sabtu (6/4/2024). Menurut data Jasa Marga yang dikutip Dirlantas, prediksi ada 71.903 ribu kendaraan melintas. Arus perjamnya lintasan mencapai 5 ribu kendaraan.
"Prediksi Jasa Marga di tanggal 6. Perkiraan kami juga begitu karena sebelumnya tanggal 3,4 dan 5 April sudah ada masyarakat yang sudah mudik," ucapnya.
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, pihaknya juga memantau jalur arteri. Kebijakan pelarangan truk sumbu tiga sudah dilakukan perhari ini, Jumat (5/4/2024) sampai Selasa (16/4/2024).
"Kami sudah lakukan kanalisasi truk sumbu tiga baik sepanjang pantura maupun tol. Misal ada truk sumbu tiga itu bawa BBM, sembako, pupuk maupun kendaraan untuk mudik," terangnya.
Direktur Utama (Dirut) PT Jasamarga Semarang Batang, Nasrullah mengatakan, sejak tanggal 4 April sudah ada kenaikan arus tol di jalan Tol Semarang-Batang.