Berita Karanganyar

2 Karyawan Alami Luka Bakar dan Dirujuk ke RS, Warung Makan di Matesih Karanganyar Terbakar

Penulis: Agus Iswadi
Editor: Muhammad Olies
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas pemadam melakukan pendinginan bagian dapur warung makan yang terbakar di Matesih Kabupaten Karanganyar, Jumat (12/4/2024) sore.

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kebakaran melanda warung makan milik Sri Tomo (45) di wilayah Sawahan Desa/Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar pada Jumat (12/4/2024) sore.

Akibat kejadian tersebut ada dua karyawan yang mengalami luka bakar hingga harus dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan medis.

Kasi Damkar Satpol PP Karanganyar, Efan R Pratama menyampaikan, semula petugas menerima laporan adanya kebakaran di wilayah Kecamatan Matesih pada pukul 16.25 WIB. Petugas bersama relawan lantas mengecek ke lokasi guna memastikan kejadian tersebut.

Setelah itu petugas serta armada pemadam langsung menuju ke lokasi untuk melakukan upaya pemadaman di bagian dapur yang terbakar. Beruntung, api yang bersumber dari kebocoran tabung gas tersebut dapat dipadamkan tak lama setibanya armada tiba di lokasi.

"Keterangan dari pemilik dan saksi, kebakaran disebabkan kebocoran gas yang tidak disadari dua karyawan sehingga menyebabkan ledakan api yang membakar perkakas di dapur," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.

Baca juga: Satu Petugas Damkar Tewas saat Bertugas Padamkan Kebakaran Gedung LBH Jakarta

Baca juga: Rumah Milik Lansia di Blora Terbakar, Diduga Dipicu Korsleting Listrik saat Charge HP

Dia menuturkan, dua karyawan, Tari dan Sugiyem mengalami luka bakar masing-masing bagian paha dan pinggang hingga leher bagian belakang. Pasca kejadian tersebut, terangnya, dua korban langsung dibawa ke klinik kemudian dirujuk ke rumah sakit. Berkaca dari kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat supaya pastikan instalasi gas terpasang dengan benar dan aman.

"Pastikan ketika instalasi tabung gas, tidak berbau dan terdengar suara desis. Apabila memiliki dua tabung gas yang digunakan bersamaan dan salah satu dalam pergantian, yang satunya harus dalam keadaan mati, jangan menyala. Biasanya lebih rawan terjadinya kebakaran," terangnya. (Ais).

 

Berita Terkini