Pastinya banyak pengalaman yang masyarakat pahami, mulai dari menyiapkan kendaraan, hingga kartu elektronik (e-Tol).
"Kami mengimbau pada para pemudik untuk menyiapkan kendaraannya, dicek lagi, dan tentunya e Tolnya juga."
"Kami imbau agar pemudik mengecek dulu sebelum masuk tol," jelasnya.
Mbak Ita juga mengingatkan agar pengendara atau pemudik menjaga kondisi badan.
"Kondisi badan juga berpengaruh, kalau saya lihat saat pantauan di beberapa kecelakaan penyebabnya karena kurang istirahat para pengemudi," tuturnya.
"Kami harap pendamping driver juga mengawasi, 'jawil-jawil', nyolek untuk jangan ngantuk."
"Kalau ngantuk, menepi di rest area atau keluar ke kota sebentar."
"Yang penting tetap jaga badan," katanya.
Ia bahkan mengajak para pemudik untuk transit dan beristirahat sejenak di Kota Semarang sembari mencoba kuliner dan oleh-oleh dari kota Lunpia.
"Semarang ini kan tengah-tengah, kalau orang dari Surabaya dan wilayah lain."
"Semarang ini kan tengah-tengah transit, sehingga bisa mampir ke Semarang juga untuk beli oleh-oleh dan nyoba kulinernya Semarang," seru Mbak Ita.
Baca juga: Total 1.500 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Tempat Wisata di Kota Semarang
Baca juga: Total 1.500 Polisi Dikerahkan untuk Amankan Tempat Wisata di Kota Semarang
Sementara itu, Dirut PT Jasa Marga Semarang Batang, Nasrullah menyampaikan, trafik lalu lintas di Tol Semarang Batang mengalami peningkatan.
"Kalau lihat trafiknya sudah mulai meningkat."
"Pada 13 April 2024, trafik perhari yang transaksi ke Jakarta itu sekira 62 ribu kendaraan."
"Intinya kepadatan semakin meningkat," ujar Nasrullah.