TRIBUNJATENG.COM, TANA TORAJA - 2 orang diduga terseret terjangan longsor masih dalam pencarian petugas gabungan hingga Minggu (14/4/2024) malam.
Seperti diketahui, total ada sekira 19 orang menjadi korban tertimbun longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Dari belasan orang itu, dua di antaranya belum ditemukan dan tercatat 15 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Adapun penyebab longsor itu diduga karena intensitas hujan yang terus tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Sudah 3 Hari Warga Kelurahan Ini Terisolir, Kampung Tertutup Longsor Belum Ada Bantuan Alat Berat
Baca juga: Belasan Warga Dikabarkan Tertimbun Longsor di Objek Wisata Pango-pango Tana Toraja
Longsor yang menerjang permukiman warga di lingkungan Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan belasan warga.
Kasubag Log Polres Tana Toraja, AKP Guna Munda mengatakan, data sementara ada 19 orang yang tertimbun longsor dan belasan sudah ditemukan.
“Ada 15 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 1 orang ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sementara 2 orang korban lainnya saat ini dirawat intensif di rumah sakit,” kata AKP Guna Munda seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (14/4/2024).
Lanjut AKP Guna Munda, sementara korban yang ditemukan saat ini tengah diidentifikasi di RSUD Lakikpadada, Kabupaten Tana Toraja.
“Dari 19 korban yang sebelumnnya dinyatakan hilang 15 di antaranya sudah ditemukan."
"2 orang sedang dirawat dan 2 orang lainnya masih belum ditemukan dan dalam pencarian,” ucap AKP Guna Munda.
Menurut AKP Guna Munda, pihaknya melakukan penyisiran hingga ke dasar jurang untuk melakukan pencarian korban.
"Kami menyisir lokasi hingga ke dasar jurang, kendala yang kami hadapi adalah material tanah yang masih labil sehingga mempersulit proses pencarian,” ujar AKP Guna Munda.
Para korban sebelum dievakuasi tim gabungan, 15 korban longsor dikumpulkan di salah satu rumah warga yang berada di lingkungan Palangka sebelum semua jenazah dievakuasi menggunakan mobil ambulans ke rumah RSUD Lakipada.
Menurut Lurah Manggau, Lukas Duma' Tarukkada mengatakan, 19 korban yang sebelumnya dinyatakan hilang sempat berkumpul di salah satu rumah warga karena ada kegiatan.
Namun secara tiba-tiba longsor datang dan menyapu 4 rumah dan para korban.
“Kebetulan ada keluarga yang mengadakan acara karena dia mau pulang ke Kalimantan sehingga dia mengundang saudara-saudaranya untuk datang menghadiri acara keluarga, semua dalam satu rumpun,” tutur Lukas.
Lukas mengatakan, untuk warga yang berada di area longsor diungsikan ke rumah-rumah yang aman dari tanah longsor.
Baca juga: Detik-detik Ambulans Tertimpa Longsor di Tana Toraja, Begini Nasib Pasien dan Perawat di Dalamnya
Baca juga: Tebing Setinggi 12 Meter di Desa Sadahayu Majenang Longsor Tutup Jalan Kabupaten
“Pencarian akan terus dilakukan, sementara warga kami ungsikan ke rumah-rumah tetangga,” jelas Lukas.
Lukas Duma' Tarukkada menambahkan bahwa di sekitar area longsor masih rawan terjadi longsor susulan karena terdapat tanah retak.
“Di atas ada tanah retakan, bahkan masih terjadi longsor kecil-kecilan, makanya warga diungsikan,” tambah Lukas.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tana Toraja Sulawesi Selatan sejak beberapa hari terakhir membuat tanah longsor.
Longsor terjadi di permukiman warga Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/4/2024) sekira pukul 23.00 waktu setempat.
Dalam kejadian ini, sedikitnya 4 orang telah dievakuasi warga, bersama anggota Kepolisian dan TNI.
“Ada 4 orang korban telah dievakuasi, 3 orang selamat, dan 1 orang meninggal dunia, dari 4 orag tersebut, terdiri dari 2 orang perempuan, 2 orang laki-laki," kata Novianti Sirenden, Pendeta Gereja Toraja Jemaat Palangka.
Diketahui korban meninggal dunia akibat longsor yakni seorang warga Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale bernama Dala.
Perwira Pengawas Polres Tana Toraja, Ipda Fabricho Sulu mengatakan, para korban yang selamat dilarikan ke RSU Sinar Kasih untuk menjalani perawatan medis.
"Ada 2 korban selamat dan mengalami luka ringan, sementara 1 orang korban mengalami patah tulang dan menjalani perawatan intensif,” ucap Ipda Fabricho Sulu.
Informasi yang dihimpun, untuk data sementara terdapat 3 rumah warga tertimbun material longsor, namun belum diketahui jumlah warga yang dihantam longsor. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Longsor Tana Toraja, 15 Korban Meninggal dan 2 Orang Masih Dicari"
Baca juga: Alasan Beli Susu Anak, Dugaan Nur Cahyo Curi Sabun dan Parfum di Alfamart Tlogosari Raya Semarang
Baca juga: Tiga Hari Usai Lebaran, Konsumsi Pertamax Series Meningkat Hingga 94 Persen
Baca juga: Viral Kasir Alfamart Semarang Cegah Maling Kabur, Polisi Masih Buru Pelaku, Ini Identitas Lengkapnya
Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2024, Jalur Selatan Cilacap Cenderung Lengang, Didominasi Sepeda Motor