Sistem pengendali banjir bakal ditata dengan optimal di kawasan kolam retensi, agar bisa berfungsi dengan maksimal saat dibutuhkan.
Utamanya ketika musim hujan tiba dengan intensitas tinggi.
Rochim memastikan, Komisi C DPRD Kabupaten Kudus komitmen mengawal pelaksanaan program pengendali banjir di Kabupaten Kudus, termasuk pembangunan kolam retensi.
"Kami dapat kabar dari BBWS Pemali Juana bahwa program normalisasi Sungai Wulan terus berjalan."
"Juga ada program pembangunan talut beton sungai, saat ini sudah mulai proses lelang."
"Pemerintah daerah akan mempermudah segala sesuatunya, supaya program-program pengendali banjir di Kudus dan sekitarnya bisa berjalan lancar," tuturnya. (*)
Baca juga: Volume Kendaraan Lintasi Pantura Tegal Mulai Berkurang, Kini Kondisinya Sekadar Ramai Lancar
Baca juga: Pemudik Lintasi Semarang Diminta Lewati Jalur Alternatif, Kurangi Kepadatan di Pusat Kota
Baca juga: Cuan Tahunan Andi Subandi Warga Bakalan Jepara, Tahun Ini Produksi 20 Ribu Gelang Haji
Baca juga: Harga Kelapa di Pasar Sido Makmur Blora Naik Rp 2.000, Imbas Jelang Lebaran Ketupat?