Berita Nasional

Ada Penolakan, Wali Kota Makassar Batalkan Pertemuan dengan Pendeta Gilbert Lumoindong

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Makassar Danny Pomanto membatalkan agenda pertemuan dengan Pendeta Gilbert Lumoindong. Padahal, jika merujuk jadwal yang ada, Pendeta Gilbert Lumoindong diagendakan bertemu dengan Wali Kota Makassar Rabu Siang di Kantor Balai Kota Jl Ahmad Yani, pukul 14.00 WITA.

Namun bukan berarti umat Kristiani lebih jorok sehingga harus lebih banyak berzakat.

"Sebelum sembahyang (salat) Islam diwajibkan cuci semuanya, saya bilang lu itu 2,5 persen."

"Gua 10 persen, bukan berarti gua jorok, tapi sudah disucikan oleh darah Yesus," katanya disambut tawa para jemaatnya dikutip dari WartaKotaLive.com.

Selain itu PPendeta Gilbert Lumoindong juga menganggap cara ibadah umat Muslim lebih sulit dibanding ibadah dalam agamanya.

Pendeta Gilbert Lumoindong menjelaskan, ibadah di Agama Islam selalu rutin untuk membersihkan harta dan diri.

Sementara umat agamanya hanya sepekan sekali membersihkan diri saat ibadah Minggu.

Gerakan ibadah dalam agamanya juga tidak membuat capek karena hanya berdiri, bernyanyi, dan bertepuk tangan.

"Lah kita kan bayar 10 persen, makanya kebaktian kita hanya berdiri, tepuk tangan ya santai, tidak seperti...(Agama Islam)," ujar _Pendeta Gilbert.

Pernyataan tersebut dianggap sangat sensitif.

Sehingga Pendeta Gereja Bethel Indonesia tersebut pun menunai kecaman dari banyak orang.

Temui JK Minta Maaf

Mendapati kabar videonya viral dan mendapat respons buruk dari publik termasuk MUI, Pendeta Gilbert Lumoindong pun gerak cepat mengunjungi Wakil Presiden ke-10 dan 12 sekaligus Ketua Umum (Ketum) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK), untuk meminta maaf kepada umat Islam.

Di hadapan JK, Pendeta Gilbert Lumoindong tampak menundukan kepala sambil menjabat tangan.

"Saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," kata Pendeta Gilbert di kediaman JK, Jalan Brawijaya nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2024).

Pendeta Gilbert Lumoindong meyebut pernyataannya soal zakat dan salat, sama sekali tidak bermaksud untuk menghina agama Islam.

Halaman
1234

Berita Terkini