PSIS Hari Ini

Janji Mbak Ita Kepada PSIS Semarang, Pemkot Berikan Kewenangan Mahesa Jenar Kelola Stadion Citarum

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang mencoba memberikan support bagi PSIS untuk kembali latihan di Stadion Citarum.

Hal tersebut sebagai upaya mendukung tim atau kesebalasan kebanggan warga Kota Semarang tersebut, agar mampu berprestasi di kancah Liga 1 2023/2024.

Apalagi saat ini PSIS Semarang sedang berusaha lolos ke babak empat besar Liga 1 2023/2024. 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pihaknya akan terus mendukung PSIS Semarang untuk berprestasi dengan memberikan kewenangan pengelolaan tempat latihan di Stadion Citarum.

Baca juga: Klasemen Liga 1 Setelah Madura United Bantai Borneo FC, Peluang PSIS Tembus 4 Besar Kian Sulit

Baca juga: PSIS Semarang Takluk 1-3 dari PSM Makassar: Ini Komentar Pelatih Gilbert Agius

Hal itu dikatakannya seusai mengecek Stadion Citarum Semarang bersama perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto dan Kepala Dispora Kota Semarang, Fravarta Sadman pada Kamis (18/4/2024). 

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan komitmennya untuk terus mendukung klub kebanggaan suporter Panser Biru dan Snex itu.

Tujuannya agar mampu berprestasi di Liga 1 2024-2025.

Apalagi pengelolaan Stadion Citarum Semarang dengan pihak ketiga, juga akan berakhir pada Mei 2024 ini. 

Untuk itu, pihaknya akan memberikan fasilitas untuk PSIS bisa berlatih di Stadion Citarum Semarang, termasuk memberikan kesempatan bagi manajamen PSIS untuk mengelolanya.

Saat ini pihaknya sedang berusaha mengatur sistem kerja samanya. 

Stadion Citarum Semarang. (TribunJateng.com/Franciskus Ariel)

“Kami akan melakukan atau memfasilitasi untuk PSIS Semarang bisa kembali lagi ke Stadion Citarum."

"Memang masih ada kendala berupa biaya sewa terkait sistem kerja samanya."

"Sewa ini memang secara keseluruhan dari Perda sangat tinggi sekali."

"Tetapi kami melihat bahwa tarif itu belum ada kajian dasarnya."

"Sehingga kami sudah meminta tim dari Bapenda Kota Semarang untuk bisa mengkaji dan bisa dilakukan revisi, atau komunikasi dengan dewan."

"Kebetulan ini ada anggota dewannya, Mas Danur yang mengesahkan sendiri."

"Jadi kok bisa tarifnya sebesar itu,” ujarnya. 

“Kalau melihat kondisi, tidak senilai itu."

"Itu kalau menurut kami secara umum."

"Tapi karena dari jajaran DPRD sudah menyetujui, sehingga harus ada langkah-langkah penyesuaian,” lanjutnya. 

Saat ini pihaknya tengah menunggu proses-proses kajian terkait besaran tarif sewa kerja sama itu.

Baca juga: Gagal Ambil Poin di Kandang PSM Makassar, PSIS Semarang Makin Berat Hadapi 3 Laga Berikutnya 

Baca juga: Hasil PSM Makassar vs PSIS Semarang, Mahesa Jenar Kena Comeback, 4 Besar Kian Sulit

Namun saat ini pihaknya sudah bisa menyerahkan Stadion Citarum Semarang dan sejumlah fasilitas lainnya untuk digunakan dan jadi tempat berlatih tim PSIS.

Tujuannya agar PSIS Semarang bisa berprestasi, khususnya masuk empat besar di musim ini sesuai target manajemen. 

“Kami bisa menyewakan dengan sistem hanya untuk lapangan dan fasilitas, baik untuk ruang ganti, toilet, dan sebagainya."

"Itu nanti bisa lebih ringan."

"Kalau mengelola seluruh stadion ini sifatnya hanya ruko-ruko, itu bisa kami sewakan ke pihak ketiga atau lainnya."

"Kami ingin PSIS Semarang bisa fokus berlaga dan menjadi salah satu kesebelasan yang bisa diperhitungkan di tingkat nasional."

"Ini adalah komitmen Pemkot Semarang, agar PSIS bisa kembali lagi ke Stadion Citarum Semarang,” terangnya. 

Sementara itu, perwakilan PT Mahesa Jenar, Danur Rispriyanto berterima kasih atas support yang diberikan Pemkot Semarang kepada PSIS Semarang.

Pihaknya juga antusias bisa kembali lagi berlatih di Stadion Citarum Semarang. 

“Sebenarnya di dalam PSIS ada anggota klub yang biasanya anggota PSIS bisa melakukan kegiatan di sini, bisa kembali lagi berkegiatan di sini."

"Ini merupakan fasilitas bareng-bareng untuk Semarang, bukan hanya untuk PSIS, tapi untuk semuanya."

"Kami menyambut gembira sembari menunggu proses diskusi dengan bu Wali bagaimana yang terbaik bagi semuanya,” imbuhnya. (*)

Baca juga: Menyoal Kebakaran Penampungan Minyak Mentah di Desa Plantungan, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Blora

Baca juga: Viral Video Penggerebekan Rumah Judi di Telaga Bodas Semarang, Polisi: Itu Hoaks!

Baca juga: Kakek Liong Pilih Mati Minum Racun Rumput Setelah Bikin Hancur Muka Wanita Chindo di Kuburan

Baca juga: Tradisi Bulusan: Kearifan Lokal Kudus dan Kisah Mistis di Desa Hadipolo

Berita Terkini