TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Universitas Katolik Soegijapranata Semarang menggelar seminar bertemakan Arsitektur Berkelanjutan di Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan puncak dari kegiatan BOS atau Best Of Studio.
Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain (FAD) Soegijapranata Catholic University, Dr. Robert Riyanto W., ST, MT menjelaskan BOS merupakan acara rutin tahunan. Kegaiatan ini menghadirkan hasil karya dari para mahasiswa arsitektur.
“Di arsitektur sangat khusus karena mata kuliah pokoknya adalah studio. Dari semester 1,2,3,4 sampai semester 7 dan diakhir semester 8 tugas akhir,” ujarnya.
Melalui BOS diharapkan para mahasiswa araitektur memiliki harapan, dan kepercayaan diri lebih baik terhadap hasil karyanya. Ketika best of studio semester 1-7 cukup diselesaikan di internal dari penilain dosen yang ada di dalam lingkungan Unika.
“Khusus untuk tugas akhir maka digelar eksternal examination, pengujinya dari pihak luar. Supaya para mahasiswa mendapatan masukan berbeda,” imbuhnya.
Pihanya sengaja mendatangkan penguji dari pihak luar kampus dengan harapan supaya ketika lulus, mahasiswa arsitektur Unika bisa dilepas dengan level berskala nasional. Harapannya nantinya bisa mendatangkan penguji dari internasional.
“Eksternal examination ini juga bertujuan agar menjadi tolak ukur dari skala nasional. Tahun ini ada sekitar 100 karya mahasiswa, dan dari jumlah tersebut akan dipilih tiga terbaik,” imbuhnya.
Sebagai puncak acara dari kegiatan ini dihadirkan sebuah seminar yang berlangsung di Theater, Gedung Thomas Aquinas, Kampus Unika Bendan Semarang, Selasa, (23/4).
Menghadirkan beberapa narasumber antara lain Prof. Dr.Ing Ir. Eugenius Pradipta selaku Dosen Universitas Gadjah Mada
Kemudian hadir juga Vinsensius Gilrandy Santoso sebagai Alumnus Program Studi Arsitektur Soegijapranata Catholic University, dan Yu Sing dari Arsitek Studio Akonoma. (*)
Baca juga: Puisi Sketsa Karya Remy Sylado
Baca juga: Pemkab Wonosobo Apresiasi 335 Perangkat Desa dan Ketua RT/RW
Baca juga: Mentan Arman Salurkan 10 Ribu Pompa Untuk Petani di Jawa Tengah Secara Langsung
Baca juga: Video Ratusan Warga Korban Banjir Bandang Pekalongan Tutup Akses Pabrik Sepatu