Penemuan Kerangka Manusia di Wonogiri

Ulah Supriyanto Bunuh Janda Muda Wonogiri: Mulut Dibekap 8 Menit, Disiram Bensin, Jasadnya Dikubur

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KOLASE sosok Kartika Margarety, wanita warga Wonogiri yang tewas dibunuh. Dia dibekap, dibakar, lalu dikubur oleh pelaku.

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Tindakan keji dilakukan Supriyanto terhadap kekasihnya yang merupakan seorang janda di Wonogiri.

Misteri penemuan kerangka tubuh wanita di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri kini telah terungkap.

Sosok kerangka itu tak lain adalah seorang wanita bernama Kartika Margarety Diah Pratiwi.

Dia adalah janda muda dan hubungan yang saat itu sedang menjalin hubungan asmara dengan pelaku bernama Supriyanto.

Korban dibunuh secara keji lantaran sakit hati.

Baca juga: Pelaku Pernah Dipenjara 11 Tahun, yang Bunuh dan Kubur Kartika Margarety Si Janda Muda di Wonogiri

Baca juga: Kebohongan Supriyanto yang Bunuh dan Bakar Kartika Pegawai Bank di Wonogiri, Motif Terungkap

Kasus pembunuhan Kartika Margarety Diah Pratiwi (28), warga Desa Randusari, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri, akhirnya terungkap. 

Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat dinyatakan hilang selama satu bulan.

Sebagai informasi, korban dinyatakan hilang pada 26 Maret 2024.

Korban dilaporkan hilang secara misterius oleh keluarga, sebab pada hari itu korban sudah tidak bisa dihubungi oleh keluarga. 

Hilangnya korban juga dibenarkan oleh Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.

"Kurang lebih hilang satu bulan," ujar AKBP Indra seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (24/4/2024). 

Korban juga sudah tercatat sebagai daftar orang hilang di Polsek Slogohimo. 

GALI—Tim Polres Wonogiri menggali kuburan yang didalamnya ditemukan kerangka manusia di pekarangan di belakang rumah milik pria berinisial SPY (44) di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Senin (22/4/2024). ((KOMPAS.com/Dokumentasi Polres Wonogiri))

Seusai mendapatkan laporan kehilangan, Polres Wonogiri secara langsung melakukan pencarian dan penyelidikan, terutama orang terdekat korban yakni pelaku Supriyanto (44).

"Tersangka sebenarnya sudah kami intai dan kami awasi," ucapnya. 

Saat pertama dimintai keterangan, pelaku tidak mengakui perbuatan sadis tersebut. 

Namun, polisi tidak semudah itu untuk dibohongi oleh pelaku.

Polisi kemudian menerjunkan anjing pelacak (K9).

"Setelah melakukan upaya penyelidikan, upaya pencarian korban menggunakan K9, ternyata ada di lokasi tersebut," terangnya. 

Seusai diterjunkan anjing pelacak, ditemukan adanya korban dengan kondisi terkubur di pekarangan rumah pelaku.

"Saat itu juga baru yang bersangkutan tidak mengelak lagi," tandasnya. 

AKBP Indra menambahkan bahwa pelaku merupakan residivis dengan kasus yang sama yakni Pasal 340 dan sempat dipenjara selama 11 tahun. 

Baca juga: Isi Pembicaraan di Dapur Buat Supriyanto Kalap, Bunuh dan Bakar Janda Muda Wonogiri, Baru Terungkap

Baca juga: Inilah Sosok Supriyanto Pria Wonogiri Kubur Kekasihnya di Halaman Rumah, 2 Kali Masuk Penjara

Pelaku Sempat Disiram Air Panas

Di sisi lain, sebelum membunuh janda muda itu, Supriyanto (44) warga Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri ini sempat disiram air panas oleh korban. 

Itu terjadi saat dia cekcok dengan korban KM (28) di dapur rumahnya. 

Cekcok ini dipicu lantaran Supriyanto sakit hati. 

Sebab, korban KM ingin kembali rujuk dengan suaminya. 

Diketahui, Supriyanto berpacaran dengan KM yang statusnya adalah seorang janda. 

Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo. 

Dia mengatakan, motif dari pembunuhan itu adalah sakit hati. 

"Motif karena sakit hati."

"Ini pertama karena kalau tidak salah korban menyampaikan kepada pelaku bahwa korban mau rujuk kepada suaminya," ucap AKP Anom seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (24/4/2024).

Sebelum dibunuh, KM sempat cekcok dengan pelaku di dapur rumah tersebut. 

"Mereka berada di dalam dapur, sempat cekcok dan pelaku disiram air panas oleh korban," terangnya. 

Setelah pelaku disiram oleh korban, pelaku membekap korban menggunakan handuk.

"Korban dibekap menggunakan handuk selama 8 menit sampai akhirnya korban seperti orang kejang-kejang," lanjut AKP Anom.

Mengetahui korban sudah tewas, tubuh korban sempat dibakar oleh pelaku untuk menghilangkan barang bukti.

Setelahnya korban dikubur di pekarangan rumah pelaku.

"Setelah mati dibakar untuk menghilangkan barang bukti tujuannya itu, tapi kenyataannya di dalam satu karung masih ada bensin," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Awal Mula Kasus Pembunuhan di Wonogiri Terungkap, Terbongkar Setelah Korban Hilang Sebulan

Baca juga: Kades Dilaporkan ke Polisi, Diduga Cabuli Siswi SMK hingga Trauma dan Masuk Rumah Sakit

Baca juga: "Saya Masih Dinas" Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi Soal Banjir Dukungan Maju Pilgub 2024

Baca juga: Roger Danuarta Ingin Punya Anak Perempuan, Begini Reaksi Cut Meyriska

Baca juga: Foto Titiek Soeharto dan Didiet Hadiri Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Baju Kompak

Berita Terkini