Hal itu diungkapkan oleh sang istri Brigadir RAT, Novita Husain.
"Ke Jakarta katanya menjadi ajudan," ujar Novita saat ditemui Tribumanado,co,id, Jumat (26/4/2024).
Novita menjelaskan sepengatahuannya suami menjadi ajudan dari seorang polwan.
"Saya tau bosnya itu Polwan, yang bawa dia ke Jakarta, cuma saya tidak mau menyebutkan namanya mohon maaf," tuturnya.
Kronologi Jasad Brigadir RAT Ditemukan
Brigadir RAT ditemukan oleh beberapa saksi yaitu Bobbi Adi Marta Anggota Yonif 210 dan seorang karyawan bernama Mario Fransisco Pardosi.
Awalnya, saksi Bobi sedang menyapu halaman belakang kediaman.
Tiba-tiba dia mendengar suara benturan dari arah garasi rumah tempat dia bekerja.
Dia bersama temannya langsung menuju ke arah bunyi suara itu.
Di situ dia melihat mobil Alphard warna hitam Nopol B-1544-QH bertabrakan dengan Mobil jenis Lexus warna Putih Nopol AD-1-JKW yang sedang terparkir di garasi.
Saksi kemudian memeriksa ke dalam mobil Alphard dengan cara mengintip dari kaca sebelah kanan.
Di situ dia melihat korban sudah tidak sadar dan di kepala sebelah kanan sudah mengeluarkan darah yang diduga terkena tembakan.
Saat dipanggil panggil korban sudah tidak menjawab.
Saksi kemudian memanggil saksi Mario yang sedang berada di halaman belakang dan bersama sama mengecek keadaan korban meninggal dunia.
Sempat Ngeluh Tak Nyaman Kerja