Hal itu, sambung dia, mengindikasikan bahwa bandara internasional tidak mendatangkan tamu dari negara lain.
Menurutnya, Bandara internasional yang tadinya berjumlah 34 menjadi 17 selama ini tidak banyak mendatangkan penumpang dari negara lain.
“Yang pemegang paspornya seimbang itu paling tidak hanya dua bandara yakni Bandara Soekarno Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai,” imbuhmya.
Ke-17 bandara yang beralih status menjadi bandara domestik tersebut yaitu:
1. Bandara Maimun Saleh, Sabang, Aceh.
2. Bandara Raja Sisingamangaraja XII, Silangit, Sumut.
3. Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepri.
4. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumsel.
5. Bandara H.A.S. Hanandjoeddin, Tanjung Pandan.
6. Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat.
7. Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.
8. Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah.
9. Bandara Adi Soemarmo, Solo.
10. Bandara Banyuwangi, Banyuwangi, Jawa Timur.
11. Bandara Supadio, Pontianak, Kalbar.