Kecelakaan Mobil Vs KA di Klaten

ISAK Tangis Ibunda Hartanti di Sukoharjo, Rabu Malam Korban Kecelakaan KA Vs Sedan Ini Dimakamkan

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga Hartanti (47) korban meninggal dunia dalam kecelakaan tertabrak kereta api di perlintasan Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten, Rabu (1/5/2024) tak kuasa menahan tangis. Ada dari mereka yang pingsan termasuk ibunda Hartanti.

Korban merupakan warga Dukuh Karangjoho, Desa Krajan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, sesuai identitas di Kartu Tanda Penduduk (KTP). 

Informasi yang diterima melalui TribunSolo.com, Kamis (2/5/2024), korban sehari-hari tinggal di Kota Semarang bersama orangtuanya. 

Di Semarang, Hartanti bekerja sebagai PNS di salah satu rumah sakit di Semarang. 

Namun, tidak banyak orang yang tahu pekerjaan Hartanti di Semarang, termasuk tetangga dekat. 

Salah satu tetangga korban, Larajo (53) menjelaskan tiap hari Hartanti tinggal di Semarang.

"Tidak di sini (Sukoharjo), tinggalnya di Semarang."

"Pulang ke Sukoharjo setahun sekali saat Lebaran."

"Di Sukoharjo rumah persinggahan saja dan memang lahir di kampung sini," paparnya. 

Lebih lanjut, tetangga dekat pun juga tidak mengetahui status perkawinan Hartanti.

"Warga sini juga tidak tahu, dia (Hartanti) sudah menikah atau belum, tetapi kalau dilihat dari KTP, cerai hidup berarti sudah menikah," terangnya. 

Dia menerangkan, Hartanti merupakan sosok yang tertutup di lingkungan desanya. 

Karena itulah, warga setempat tidak mengetahui status dan sosok Hartanti.

Sementara itu, disinggung mengenai sosok pria pengemudi yang juga satu mobil dengan Hartanti, dia tidak mengetahuinya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tangis Ibunda Korban Kecelakaan Maut di Klaten Pecah, Pingsan saat Pemakaman Hartanti

Baca juga: 1.324 Warga Pulau Tagulandang Dievakuasi, Erupsi Gunung Ruang Berstatus Awas

Baca juga: Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia Hadapi Irak di Piala Asia U23 2024

Baca juga: Cuma 7 Menit Tiket Konser Sheila On 7 Ludes di Bandung, Nasib Serupa di 4 Kota Lainnya

Baca juga: Irak Vs Indonesia di Piala Asia U23 2024, Pelatih Shin Tae-yong: Fisik dan Mental Pemain Terkuras

Berita Terkini