Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip), Fitriyah mengungkapkan bahwa sosok yang cocok mendampingi Sudaryono sebagai calon wakil gubernur adalah dari partai berorientasi agama.
Kombinasi partai nasionalis dan religius sering digunakan dalam pemilihan kepala daerah sebelumnya dan memiliki peluang besar untuk menang.
"Ini berdasarkan pengalaman Pilkada sebelumnya. Kombinasi ini berpotensi menarik suara dari kelompok nasionalis dan religius," jelasnya.
Elektabilitas Sudaryono diharapkan meningkat dengan strategi ini, bahkan mungkin melampaui Hendrar Prihadi.
Menurut Fitriyah, kekuatan mesin partai yang merambah jaringan hingga ke akar rumput adalah kunci utama.
Jaringan ini, bersama dengan tim sukses, berperan vital dalam meyakinkan pemilih.
"Jawa Tengah yang luas ini sangat bergantung pada apa yang dilakukan oleh kandidat. Jaringan lokal yang kuat akan membantu menyampaikan pesan kepada calon pemilih yang potensial," tambahnya.
(*)