TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah lembaga survei telah melakukan penelitian mengenai sosok yang dipilih masyarakat dalam Pilgub Jateng.

Misalnya survei yang dilakukan Merdeka Institute Public Opinion Survey pada pertengahan Maret lalu.

Dalam survei elektabilitas tersebut, ada tiga nama yang menjadi pilihan masyarakat dalam Pilgub Jateng.

Yang pertama Hendrar Prihadi dengan tingkat elektabilitas mencapai 18,2 persen, kemudian Taj Yasin Maimoen dengan 16,4 persen dan Sudaryono dengan 15,8 persen.

Tak hanya Merdeka Institute, Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) juga melakukan survei yang sama pada pertengahan April lalu.

Namun hasil survei LKPI berbeda, di mana elektabilitas Hendrar Prihadi menempati posisi pertama dengan 21,2 persen.

Pada posisi ke dua ada Sudaryono dengan 19,1 persen disusul oleh Taj Yasin Maimoen dengan 16,6 persen.

Sementara dari hasil survei Timur Barat Research Center (TBRC) yang dilakukan pada awal Mei, Hendrar Prihadi masih menempati posisi pertama dengan 21,4 persen.

Kemudian pada posisi ke dua ada Sudaryono dengan tingkat elektabilitas mencapai 20,1 persen dan Taj Yasin Maimoen pada posisi ketiga dengan 10,3 persen.

Dari tiga nama itu, masyarakat memiliki jago masing-masing dalam Pilgub mendatang.

"Jika Sudaryono maju saya akan pilih dia, menurut saya Sudaryono bisa mewakili aspirasi petani dan masyarakat kecil," papar Tasurun (46) satu di antara petani asal Grobogan, Rabu (8/5/2024).

Tasurun menuturkan, Sudaryono juga berasal dari Grobogan. Untuk itu ia berharap Sudaryono bisa menjadi Gubernur Jateng.

Ia meyakini berbagai permasalahan petani bisa diatasi oleh Sudaryono, pasalnya Tasurun sudah melihat secara langsung program yang digaungkan oleh Sudaryono.

"Ia sangat membela kepentingan petani. Kendala pupuk dan permasalahan lainnya juga sempat kami sampaikan beberapa waktu lalu ke beliau. Mewakili petani di Grobogan saya akan memilih Sudaryono," paparnya.

Berkaitan dengan hasil survei tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Sudaryono mengaku bersyukur.