TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Mohammad Agus, kades yang mengancam akan melaporkan ke polis perekam bocah menangis di Bogor.
Gara-gara itu pula petugas PLN itu kemudian menghapus videonya yang sudah viral di TikTok tersebut.
Padahal ia tidak hanya memvideokan, namun juga mengajak bocah yang menangis kelaparan itu makan di restoran cepat saji.
Sementara Mohammad Agus, sang kepala desa justru memarahi petugas kemensos yang hendak memberi bantuan.
Baca juga: Gibran Tertawa, Ayahnya Menangis Bahagia, Ini Akhir-akhir Drama Bocah Kelaparan Nangis Minta Makan
Baca juga: Inilah Sosok Mohammad Agus, Kades Yang Ancam Jebloskan Penjara Perekam Video Bocah Kelaparan
Tak hanya itu, ia pun mengancam akan polisikan Ahmad Saugi, TikTokers yang memviralkan kondisi Gibran.
Terungkap sosok Muhammad Agus, Kepala Desa (Kades) Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tempat Gibran bocah kelaparan tinggal.
Sosok Kades Rawapanjang menjadi sorotan setelah memarahi petugas Kementerian Sosial (Kemensos) yang datang memberikan bantuan untuk keluarga Gibran.
Kades Rawapanjang juga yang mengancam akan melaporkan TikTokers yang merekam kondisi Gibran tengah kelaparan, meski akhirnya diurungkan.
Seperti diketahui, Gibran menjadi sorotan setelah videonya merengek meminta makan ke ibunya viral di media sosial.
Di video yang diunggah akun TikTok Ahmad Saugi.
Dalam video itu, tampak bocah 6 tahun ini hanya diberikan garam dan disiram air.
Di bagian lain, sang TikTokers kembali berkunjung ke rumahnya.
Betapa terkejutnya, saat dihampiri, rupanya Gibran dan dua adiknya tak ada yang mendampingi di rumah.
Tanpa banyak bicara, Tiktokers itu mengajak Gibran dan dua adiknya pergi ke tempat makan.
Sesampainya di restoran cepat saji, Tiktokers bertanya alasan Gibran tak mengganti bajunya.