Menurutnya, warga sipil dan pekerja bantuan harus mendapatkan perlindungan penuh.
"Warga sipil harus dilindungi dan kebutuhan dasarnya terpenuhi, baik mereka pindah atau tinggal,” tambahnya.
Ia kemudian mengulangi seruan PBB yang harus memberikan jaminan terhadap fasilitas dan pekerja bantuan kemanusiaan di Gaza.
"Jaminan nyata dan langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti untuk memfasilitasi pergerakan kargo kemanusiaan yang aman dan terjamin melalui semua rute ke dan di seluruh Jalur Gaza," katanya.
Haq lebih lanjut mengatakan PBB terus mengumpulkan informasi mengenai insiden tersebut dan menambahkan bahwa sejauh ini 196 personel PBB telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober.
Ia menegaskan PBB menjaga kontak dengan para pejabat untuk memastikan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab setelah konflik berakhir.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah melancarkan serangan mematikan pada 7 Oktober 2023 di jalur Gaza.
Serangan ini telah menewaskan lebih dari 35.000 warga Palestina.
Sebagian besar korban merupakan perempuan dan anak-anak.
Korban luka-luka akibat serangan Israel saat ini telah mencapai 78.700.
Selama agresi Israel di Gaza, sebagian besar wilayah Gaza hancur.
Sehingga mengharuskan para warganya mengungsi. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kendaraan WHO Diserang Israel, Tewaskan Staf Keamanan dan Seorang Pekerja Asing Alami Luka Berat
Baca juga: Pemukim Yahudi Kembali Rebut Tanah di Tepi Barat Palestina