Tak hanya satu jemaah, salah seorang jemaah perempuan juga sempat mengucapkan rasa syukur masih selamat.
"Alhamdulillah berkat doa-doa kita semua," kata jemaah perempuan tersebut.
Jemaah lainnya mengaku saat di tengah perjalanan, ia mengaku mendapatkan informasi terdapat kerusakan mesin.
"Baru ada informasi bilang ada kerusakan mesin terpaksa kita harus putar," ungkapnya.
Jemaah tersebut sempat merasa kepanasan saat berada di atas pesawat setelah lepas landas.
"Panas di atas tidak jalan ac-nya, tidak berasapji di atas pesawat tapi panas, mungkin karena itu (terbakar mesin)," ujarnya.
Dua kali memutari pulau, barulah pesawat dapat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
"Jadi dua kali dia putari itu pulau baru kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," jelasnya.
"Jadi lebih satu jam, karena kita berangkat tadi 15:35 Wita," tambah dia.
Dia mengaku merasa tegang, sehingga keluar Aula Mina Asrama Haji Sudiang untuk meminum secangkir kopi.
Kronologi
Pesawat Garuda yang ditumpangi 450 jemaah haji terbakar di udara.
Diketahui kendaraan yang terbakar adalah Garuda Indonesia dengan kode GIA 1105.
Pesawat itu mengangkut 450 jemaah haji asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Lalu bagaimana nasib para jemaah haji?