Jaga Warisan Budaya Lewat Seni, Mahasiswa UIN Saizu Meriahkan Hari Tari Sedunia 2024
TRIBUNJATENG.COM - Atraksi seni dari Divisi Tari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karawitan Setya Laras UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto memukai ratusan penonton. Pentas tari digelar di Gedung Student Center (GSC) UIN Saizu Purwokerto, dalam rangkaian perayaan Hari Tari Sedunia 2024.
Pembina UKM Karawitan Setya Laras UIN Saizu Purwokerto, Warto menyebutkan, Kampus UIN Saizu Purwokerto terus memperkuat identitas kulturnya, sebagai lembaga pendidikan yang berakar pada nilai-nilai lokal dan Islam. UIN Saizu sangat mendukung para mahasiswanya aktif dalam berkesenian.
"Sebagai rangkaian perayaan Hari Tari Sedunia 2024, UMK Karawitan Setya Laras melakukan pentas tari di GSC UIN Saizu Purwokerto. Dengan penuh semangat dan kegembiraan, Divisi Tari UKM Karawitan menyuguhkan pagelaran tari yang memukau para penonton," ungkapnya Kamis (16/5/2024).
Dijelaskan, perayaan Hari Tari Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 29 April. Untuk menghargai keindahan seni tari dan menumbuhkan cinta akan budaya di kalangan mahasiswa, para mahasiswa memang sengaja mengadakan pagelaran tari. Hal ini sangat penting untuk terus melestarikan budaya lokal.
Menurut Warto, acara tersebut diikuti banyak partisipan dari UIN Saizu Purwokerto yang meliputi Anggota UKM Karawitan Setya Laras, Anggota Komunitas SAL, Pelatih Tari Karawitan Setya Laras, Pelatih Karawitan Setya Laras, serta para mahasiswa dan mahasiswi UIN Saizu Purwokerto.
"UKM Karawitan Setya Laras memiliki tujuan dalam melestarikan budaya lokal yang direalisasikan melalui pertunjukan tari. Tarian yang ditampilkan di antaranya adalah Tari Tumandang, Tari Baladewa, Tari Lengger Gunung Sari, Tari Gemes, dan Tari Ngerong," beber dia.
Tarian Tumandang biasanya ditampilkan untuk menyambut tamu. Tari Baladewa merupakan karya budaya oleh masyarakat Banyumas yang memiliki ciri khas kelincahan, keberanian, gairah, dan kejujuran.
Berikutnya penampilan Tari Lengger Gunung Sari yang menyampaikan pesan secara tersirat agar setiap orang menyingkirkan keburukan dan membela kebenaran. Selanjutnya Tari Gemes, yakni seni kebudayaan khas Banyumas.
Terakhir adalah penampilan Tari Ngerong dengan iringan musik karawitan yang menumbuhkan semangat. Kekompakan dari gerak, musik, properti, dan kostum oleh para penari serta pemain musik mencerminkan estetika performa penampil tari.
Kegiatan yang dilaksanakan Divisi Tari UKM Karawitan Setya Laras menjadi bentuk apresiasi terhadap seni budaya tari, yang merupakan bagian penting warisan budaya bangsa.
"Dengan mengadakan acara yang menampilkan kekayaan lokal dan regional, UIN Saizu Purwokerto dapat memperkuat identitas kulturnya sebagai lembaga pendidikan yang berakar pada nilai-nilai lokal dan Islam," terang dia.