TRIBUNJATENG.COM - Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto resmi melakukan Grand Opening Asrama Mahasiswi di Kampus 2 Purbalingga. Asrama ini merupakan bagian dari strategi kampus dalam meningkatkan layanan dan pengelolaan kemahasiswaan berbasis sistem terpadu.
Grand opening dilakukan secara simbolis melalui pemotongan pita dan tumpeng, serta doa bersama di lokasi asrama putri. Pemotongan pita dan tumpeng dipimpin langsung Rektor UIN Saizu Purwokerto, Prof. Ridwan, didampingi Wakil Rektor 1 Prof. Suwito dan Wakil Rektor II, Prof. Sulkhan Chakim.
Asrama mahasiswi ini dikelola oleh Pusat Pengembangan Bisnis (P2B) UIN Saizu di bawah kepemimpinan Dr. Rahmini Hadi. Asrama ini akan menjadi unit layanan penunjang strategis yang tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga ruang pembinaan karakter, spiritualitas, dan keterampilan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Saizu, Prof. Ridwan menekankan asrama mahasiswa harus dibedakan dari tempat kos biasa. Asrama adalah bagian dari kebijakan kelembagaan yang memiliki sistem, regulasi, serta tujuan pembinaan yang jelas.
Ia menyebut, tempat tinggal ini bukan sekadar akomodasi, melainkan sarana pembinaan nilai dan kompetensi mahasiswa. “Asrama ini harus menjadi kawah candradimuka bagi pengembangan karakter dan keterampilan mahasiswa, mulai dari kemampuan bahasa, riset, jurnalistik, hingga tahsin dan baca tulis Al-Qur’an,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya sistem layanan yang terintegrasi, termasuk kolaborasi antar lembaga seperti P2B, lembaga bahasa, hingga fakultas. Prof. Ridwan juga menyampaikan bahwa tinggal di asrama memberikan banyak keuntungan.
Selain lokasi yang dekat dengan kampus dan harga yang terjangkau (Rp 250.000 per bulan), mahasiswa juga mendapat pengawasan yang mendorong hidup disiplin, aman, dan terstruktur. Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga fasilitas dan kedisiplinan, terutama dalam hal kebersihan.
“Ini gedung baru, rawatlah seperti rumah sendiri. Jangan sampai terjadi hal-hal yang merusak fasilitas bersama, seperti membuang sampah ke kloset,” pesannya.
Pendaftar Terus Bertambah, Kuota Bisa Mencapai 214 Mahasiswa
Kepala P2B UIN Saizu, Dr. Rahmini Hadi, menyampaikan bahwa antusiasme mahasiswa untuk tinggal di asrama cukup tinggi. Hingga saat ini, sudah ada 146 pendaftar, dan sebagian besar sudah mulai menempati sejak awal Agustus 2025.
“Kuota asrama reguler yang tersedia sebanyak 167 tempat tidur, dan jika seluruh sarana prasarana terpenuhi, maka total kapasitas bisa ditingkatkan hingga 214 orang,” jelasnya.
Selain kamar reguler, asrama ini juga menyediakan 8 kamar VIP yang mulai dibuka untuk mahasiswa yang menginginkan fasilitas lebih nyaman. Bahkan, UIN Saizu juga telah menyiapkan satu kamar khusus untuk mahasiswa asing, sebagai bentuk dukungan terhadap program internasionalisasi kampus.
Untuk menunjang pengelolaan, P2B telah menunjuk dosen pendamping asrama, salah satunya adalah Yulia Azizah, dosen Ilmu Lingkungan, yang akan dibantu oleh staf manajemen Meli.
Mereka akan bertugas memastikan operasional asrama berjalan lancar, termasuk pelaksanaan program pembinaan seperti pelatihan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, serta program-program kompetensi lainnya.