TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jalan raya jadi nadi perekonomian di berbagai wilayah termasuk di Jateng yang menjadi titik tengah Pulau Jawa.
Jika akses perekonomian tersebut kurang layak, pastinya laju perekonomian terganggu.
Lalu bagaimana kondisi jalan raya di Jateng, apakah sudah dianggap layak?
Data Dasar Prasarana Jalan Tri Wulan I DPUBMCK Jateng tahun 2023, panjang total jalan di Provinsi Jateng mencapai 2.440 kilometer lebih.
Total tersebut dari 264 ruas jalan di seluruh kabupaten kota yang ada di Jateng.
Dari pendataan tersebut, ruas jalan dengan kondisi rusak berat di angka 4 persen lebih atau 97,9 km
Untuk ruas jalan dengan tingkat kerusakan sedang mencapai 27 persen lebih yang setara dengan 530 km lebih.
Sementara ruas jalan dengan kondisi rusak ringan mencapai 7,5 persen lebih atau 185 km lebih.
Jika ditotal kerusakan ruas jalan di Jateng hampir tembus di angka 40 persen yang setara dengan 812 kilometer lebih.
Adapun total jalan yang dinyatakan baik mencapai 66,6 persen lebih atau 1.626 kilometer.
Meski bisa dikatakan ruas jalan di Jateng dengan kategori layak mendominasi namun berbanding tipis.
Kondisi tersebut dirasa pengguna jalan sangat menggangu perjalanan, khususnya bagi pengemudi angkutan barang.
"Ya kalau jalan rusak pengiriman barang pasti tergganggu," ucap Hasanudin satu di antara pengemudi truk asal Kota Semarang, Kamis (16/5/2024).
Dikatakannya jalan dengan kerusakan parah dan sangat menggangu ada di ruas Kabupaten Grobogan - Doplang Blora sampai Cepu.
Hasanudin berujar di ruas jalan tersebut kendaraan pengangkut barang tak bisa melaju lancar lantaran buruknya kondisi jalan.