Berita Regional

Stasiun Jadi Saksi, Kakaknya Menunggu Diah Hingga Kereta Terakhir, Tak Tahu Ternyata Dibunuh

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi stasiun kereta api.(PT KAI)

TRIBUNJATENG.COM, NGAWI - Kakak Diah Agustin Lestariningsih (17) menunggu adiknya hingga kereta terakhir lewat.

Namun sosok yang dinanti tak kunjung tiba.

Telepon juga tak bisa dihubungi.

Stasiun jadi saksi kegalauan hati sang kakak.

Hingga kemudian diketahui kalau Diah ternyata telah tewas dibunuh.

Baca juga: Tak Hanya Masuk ke Tubuh Linda, Vina Cirebon Juga Datang ke Rumah hingga Minta Behel Dilepas

Baca juga: Sosok 3 Siswi SMA Nekat Jadi Perampok, Sekap dan Siksa Korban Hingga Trauma, Gasak Uang Puluhan Juta

Kasus pembunuhan mahasiswi asal Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur bernama Diah Agustin Lestariningsih (17) akhirnya terkuak sekitar 1,5 tahun setelah peristiwa yang terjadi pada Kamis (22/12/2022) tersebut berlalu.

Satreskrim Polresta Malang Kota telah menangkap Hisyam Akbar Pahlevi (19) pria yang membunuh mahasiswi Universitas Negeri Malang itu pada Kamis (9/5/2024).

Nyawa mahasiswi cerdas tersebut melayang di tangan Hisyam yang mabuk dan menginginkan uang untuk membeli rokok.

Keluarga pun berharap tersangka mendapatkan hukuman setimpal.

"Menghilangkan nyawa, hukuman setimpalnya ya nyawa," kata bibi korban Supratmawati kepada Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Sang kakak menunggu di stasiun

Supratmawati mengungkapkan, satu hari sebelum ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan di kamar kosnya, Diah sempat menghubungi keluarga melalui sambungan telepon pada Rabu (21/12/2022).

Diah yang berkuliah di Kota Malang mengabarkan akan pulang ke Ngawi lantaran telah memasuki masa liburan semester.

Diah pun meminta kakak laki-lakinya menjemputnya di Stasiun Paron, Ngawi pada Kamis (22/12/2022) pukul 15.00 WIB.

"Meneleponnya hari Rabu habis Isya, mengabarkan senang, mau libur kuliah," kata Supratmawati.

Halaman
1234

Berita Terkini