Jika proses tersebut sudah selesai, tahap persiapan pembangunan akan dilakukan pada 2025 mendatang.
Terkait detail proyek, pihaknya masih menunggu menunggu studi kelayakan, termasuk apakah akan menggunakan jalan yang tersedia saat ini atau membangun jalur baru.
Studi kelayakan tentunya akan dilaukan sebelum pembangunan.
"Sebelum ini, kami melakukan studi kelayakan, sehingga akan ada pilihan-pilihannya paling optimal untuk peningkatan pelayanan masyarakat Kota Semarang," jelas Budi.
Rencananya, Budi membeberkan, dedicated line akan dibangun sepanjang 17,4 kilometer dengan halte sebanyak 35 buah dan pelayanan BRT sebanyak 480 bus.
Dedicated line mulai dari Banjir Kanal Timur hingga Jalan Hanoman.
Baca juga: Layanan Trans Semarang Kembali Normal Pascabanjir, Operator Bus Mulai Lakukan Perbaikan
Itu merupakan jalur khusus sebagai backbone.
Ke depan, jalur tersebut disesuaikan dengan pengaturan rute kembali Bus Trans Semarang.
‘’Nanti disesuaikan rerouting, jalur-jalur semua ditegaskan. Nunggu kepastian pinjaman, timelinr 2025, tunggu detailnya, tunggu kajian-kajian kelayakan,," terangnya. (eyf)