Berita Jawa Tengah

Revitalisasi Pasar Slogohimo Wonogiri Bisa Habiskan Anggaran Rp 70 Miliar

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DOKUMENTASI Api terlihat membakar bangunan yang ada di Pasar Slogohimo yang berada di pinggir ruas jalan Wonogiri-Ponorogo, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, Kamis (28/9/2023).

TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Pemkab Wonogiri masih menanti kabar resmi dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Jateng terkait program revitalisasi Pasar Slogohimo yang sebelumnya ludes terbakar pada September 2023.

Dari hasil perhitungan sementara, setidaknya untuk dapat membangun kembali pasar tersebut dan dijadikannya lebih modern, dibutuhkan anggaran hingga Rp 70 miliar.

Jikalau sekadar mengandalkan APBD Kabupaten Wonogiri, tidak akan mampu.

Selain itu juga dibutuhkan waktu bertahun-tahun dan bertahap.

Baca juga: MIRIS! Siswi SMP di Wonogiri Tewas dalam Kondisi Hamil di Saat Sekolah Gelar Ujian

Baca juga: Siapa Sosok yang Hamili Siswi SMP Wonogiri Ini? Usia Kandungan 8 Bulan, Ditemukan Tewas di Kamar

Pemkab Wonogiri membutuhkan anggaran Rp 70 miliar untuk merevitalisasi Pasar Slogohimo di Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri.

Seperti diketahui, pasar ini mengalami kebakaran pada September 2023.

Oleh karena itu, Pemkab Wonogiri membutuhkan kolaborasi anggaran dengan Pemprov Jateng dan Pusat untuk membangun kembali pasar tersebut.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyatakan, berdasarkan perencanaan pembangunan, revitalisasi Pasar Slogohimo membutuhkan anggaran Rp 70 miliar.

DOKUMENTASI Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengunjungi lokasi Pasar Slogohimo Wonogiri yang terbakar. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab kebakaran tersebut, Jumat (29/9/2023). (POLDA JATENG)

Pemkab Wonogiri sudah berkonsultasi dengan Pemprov Jateng dan Pemerintah Pusat terkait kemungkinan kolaborasi anggaran untuk merevitalisasi pasar tersebut.

“Kami sudah berkonsultasi dengan Pemprov Jateng dan dan pusat."

"Kemungkinan proyek itu akan dilaksanakan secara tahunan,” kata Joko Sutopo seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (24/5/2024).

Bupati yang akrab disapa Jekek itu menjelaskan bahwa jika mengandalkan APBD Kabupaten Wonogiri, selama satu tahun Pemkab Wonogiri tidak mempunyai kemampuan untuk membangun sendiri Pasar Slogohimo.

Terlebih, biaya pembangunan kembali pasar itu menelan anggaran sekira Rp 70 miliar.

Oleh karena itu, pihaknya memohon kepastian pemerintah provinsi dan pusat dengan pendampingan anggaran APBD.

Baca juga: Ingat Sopir Bus Cantik Liena Wonogiri? Tinggalkan Dunia Malam karena Nasehat Ibu, Ini Kabarnya Kini

Baca juga: Ayah dan Anak Tewas Dalam Kecelakaan Maut Adu Banteng di Wonogiri

Menurutnya, proyek revitalisasi Pasar Slogohimo mungkin akan dikerjakan tahun jamak.

Pasalnya, proyek ini akan mengubah Pasar Slogohimo menjadi dua lantai.

Pengerjaan proyek revitalisasi ini diperkirakan memakan anggaran selama dua tahun.

“Kami sudah menyampaikan proposal ke kementerian dan Pemprov,” ujarnya.

Jekek melanjutkan bahwa untuk sementara, pedagang dapat berjualan di pasar darurat yang sudah dibangun Pemkab Wonogiri seusai Pasar Slogohimo terbakar.

“Para pedagang dapat menempati pasar darurat sampai kami mendapatkan kepastian berapa anggaran yang diberikan pemerintah pusat dan pemprov untuk menambal APBD Pemkab Wonogiri,” kata Jekek.

Berdasarkan data Dinas KUKM Perdagangan Kabupaten Wonogiri, terdapat 695 los dan 212 kios di Pasar Slogohimo.

Sebanyak 419 kios ludes terbakar dan 120 kios rusak berat saat Pasar Slogohimo pada September 2023.

Sebagai informasi, Pasar Slogohimo Wonogiri kali terakhir direnovasi pada 1995.

Pasar yang berada di pinggir ruas jalan Wonogiri-Ponorogo itu memperdagangkan hasil bumi, sembako, kebutuhan pakaian, dan emas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkab Wonogiri Butuh Anggaran Rp 70 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Slogohimo"

Baca juga: Inilah Sosok Sururi Pejuang Mangrove Semarang, Peroleh Penghargaan Kalpataru 2024

Baca juga: Jersey Kandang AC Milan 2024-2025 Dirilis, Sematkan Kalimat "Social Club Institution"

Baca juga: Sadisnya Pelaku Pembuang Bayi di Depan Kantor PNM Semarang, Dimasukkan Plastik Dicampur sampah

Baca juga: Squad Nusantara Gaet Ratusan Anggota, Siap Berkolaborasi dengan Semua Elemen Masyarakat

Berita Terkini