TRIBUNJATENG.COM - Pencarian terhadap Jasman (44), seorang nelayan asal Barru yang hilang beberapa waktu lalu, menghadapi kendala utama akibat tingginya gelombang laut.
Pada hari kelima pencarian, cuaca buruk dengan gelombang setinggi 1-2 meter menjadi tantangan besar bagi tim SAR Gabungan.
Komandan SAR Gabungan, Dadang, menyampaikan kepada TribunBarru.com bahwa cuaca buruk telah menghambat upaya pencarian.
"Untuk pencarian hari ini, cuaca menjadi kendala utama bagi kami," ujarnya. Jarak pencarian yang mencapai sekitar 3 nautical mile dengan ombak besar menyulitkan proses penyisiran di laut.
Pada hari kelima pencarian, tim SAR Gabungan membagi tugas penyisiran ke dalam tiga arah untuk memperluas area pencarian.
Mereka berposko di Pantai Lasunrai, Desa Batu Pute, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
"Hari ini kita melakukan penyisiran ke arah selatan dari arah Pantai Lasundrai, dan yang kedua melakukan penyisiran dari Lasunrai ke arah Pinrang, dan satu lagi menggunakan perahu nelayan menuju ke perairan Pinrang," beber Dadang.
"Namun hingga ditutupnya pencarian hari ini, hasilnya masih nihil," kata Dadang.
"Dan Insya Allah besok kita akan melanjutkan lagi pencarian ke arah Perairan Pinrang," tandasnya.
Pencarian hari ini melibatkan tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, SAR Brimob Parepare, Polairud, Polres Barru, SAR Hidayatullah, BPBD Barru dan Parepare.
Selain itu, ada juga beberapa organisasi kemasyarakatan seperti SAR UNM, SAR Unhas, dan beberapa ormas lain.
Nelayan yang hilang tersebut tas nama Jasman (44) yang merupakan warga Dusun Bojo 1, Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel.
Jasman hilang pada saat melaut pada Rabu (22/5/2024) kemarin, namun hingga saat ini ia belum juga ditemukan.
Hanya perahu yang dipakai Jasman yang telah ditemukan dalam kondisi rusak di bagian sayapnya patah.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul 5 Hari Nelayan Tenggelam di Barru Sulsel Belum Ditemukan , SAR Ungkap Kendalanya