Tribunjateng Hari ini

Mega Copot Pacul dan Tunjuk Rudy untuk Pimpin PDIP Jateng

Penulis: Ardianti WS
Editor: M Syofri Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAMBANG PACUL: Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul, saat ditemui awak media di Panti Marhen Kota Semarang, beberapa waktu lalu. Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, mencopot Bambang Wuryanto dari posisi ketua DPD PDIP Jawa Tengah masa bakti 2019-2024. (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, mencopot Bambang Wuryanto dari posisi ketua DPD PDIP Jawa Tengah masa bakti 2019-2024.

Selanjutnya, untuk mengisi posisi Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto, Mega menunjuk Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPD PDIP Jateng.

Meski demikian, masa bakti kepengurusan DPD Jawa Tengah tetap diperpanjang hingga tahun 2025, sebelum nantinya ditetapkan ketua definitif sesuai mekanisme partai.

Baca juga: Alasan PDIP Copot Bambang Pacul dari Ketua DPD Jawa Tengah, Ini Penjelasannya

Penunjukan ini tertuang dalam surat keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Mega, pada 15 Agustus lalu. DPP PDIP memberikan tugas dan tanggung jawab penuh kepada Rudy, sapaan akrab Hadi Rudyatmo, untuk menjalankan roda organisasi partai di Jawa Tengah. Dalam keputusan tersebut, ia bersama pengurus DPD Jawa Tengah diamanatkan melaksanakan konsolidasi organisasi, pembinaan kader, serta program kerja partai.

Selain itu, Plt Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah juga diminta memastikan program partai berjalan sesuai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai, keputusan kongres, serta aturan lain yang berlaku. Langkah-langkah strategis untuk menjaga soliditas dan disiplin organisasi di Jawa Tengah juga menjadi prioritas.

Dalam surat keputusan tersebut ditegaskan bahwa Rudy wajib mempersiapkan serta melaksanakan proses pengisian jabatan ketua DPD PDIP Jawa Tengah yang baru. Proses itu harus dilakukan sesuai mekanisme internal hingga ditetapkan ketua definitif oleh partai.

Keputusan ini menjadi penegasan langkah DPP PDIP dalam menjaga konsolidasi organisasi, terutama menjelang periode penting masa bakti partai 2025–2030. Jawa Tengah sebagai salah satu basis utama partai diharapkan tetap solid dan konsisten mendukung kebijakan partai.

Meskipun penugasan ini sudah beredar luas di internal partai, Rudy mengaku, belum menerima surat resmi dari DPP. Dia mengatakan, baru mendapat surat perintah melalui file berbentuk PDF. Rudyatmo mengaku dihubungi Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, dan dikirimi file surat penugasan sebagai Plt Ketua DPD PDIP, pada Rabu malam.

"Kalau surat saya dapat versi PDF dan sudah saya baca. Saya dikirimi kemarin jam 7 malam lalu ditelepon oleh Pak Sekjen bahwa saya ditugasi oleh ketua umum untuk menjadi Plt DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah," ujar Rudy kepada Tribun Jateng, Kamis (21/8).

Rudy mengaku, tidak menyangka bakal ditunjuk sebagai pengganti Bambang Pacul.

"Saya tidak pernah memikirkan hal itu. Karena saya sudah menyampaikan, saya sudah menjadi ketua DPC itu lima periode, jadi 25 tahun, di DPC Kota Surakarta. Nah, saya ditugasi Ibu (Megawati—Red), ‘Kowe ning Solo sik, Rud.’ ‘Nggih,’ saya gitu aja," ujar Rudy.

Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, siap mendapat tugas apa pun demi partai dan masyarakat.

"Saya ditugasi untuk ketua, ibaratnya disuruh masuk sumur yang beracun pun, kalau itu untuk kepentingan PDI Perjuangan dan masyarakat, itu akan saya lakukan," ujarnya.

“Jadi mau Plt atau apa pun, wong saya ini kader partai, petugas partai. Kalau saya diperintah ketua umum (Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri—Red), apa pun risikonya, apa pun tugasnya, ya saya lakukan semaksimal mungkin,” lanjutnya.

Dalam waktu dekat, Rudy berencana segera memulai konsolidasi internal untuk menyukseskan agenda pemilihan struktur partai di tingkat daerah.

Halaman
12

Berita Terkini