TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Kerbau masih menjadi hewan kurban favorit di Kabupaten Kudus. Hewan yang masuk dalam famili bovidae ini menduduki peringkat pertama hewan yang paling banyak dipotong saat Iduladha.
Terakhir pada Iduladha 2023 masehi/1444 hijriah di Kabupaten Kudus ada sebanyak 2.039 ekor kerbau yang dipotong sebagai hewan kurban.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kudus Arin Nikmah mengamini hal tersebut. Dari tahun ke tahun kerbau menduduki peringkat teratas.
Setelah kerbau pihaknya mencatat kambing sebagai hewan kurban kedua yang paling diminati. Pada Iduladha setahun yang lalu, total ada sebanyak 6.975 ekor kambing yang dipotong.
“Untuk domba pada Iduladha tahun lalu hanya 97 ekor,” kata Arin Nikmah.
Kecenderungan masyarakat Kudus untuk memilih kerbau itu tidak lepas dari kearifan lokal yang mereka pegang sampai saat ini. Kearifan ini berangkat dari seorang penyebar agama Islam yaitu Sunan Kudus yang hidup pada abad ke-15.
Sebagian besar warga Kudus percaya bahwa Sunan Kudus telah mengajarkan toleransi kepada pengikutnya untuk menghormati umat Hindu yang menyucikan sapi.
Oleh karenanya Sunan Kudus melarang pengikutnya memotong sapi sebagai bentuk penghormatan kepada pemeluk agama lain. Rupanya ajaran itu mengkristal dan masih bisa dijumpai sampai saat ini. Termasuk saat Iduladha, sebagian besar warganya memilih memotong kerbau dibanding sapi.
Meski demikian di Kabupaten Kudus bukan berarti sama sekali tidak ada yang memotong sapi sebagai hewan kurban. Data Dispertanpangan pada Iduladha tahun lalu ada sebanyak 385 ekor sapi yang dipotong sebagai hewan kurban.
Untuk tahun ini, kata Arin, untuk kuantitas pemotongan hewan kurban saat Iduladha diprediksi kuantitasnya meningkat mencapai 5 persen. Peningkatan ini mensyaratkan adanya pasokan hewan ternak kerbau dari luar daerah sebab populasi kerbau di Kudus sendiri terbilang masih belum mencukupi untuk kebutuhan Iduladha.
Untuk populasi hewan ternak kerbau di Kudus sendiri saat ini terdapat sekitar 1.800 ekor. Kemudian untuk sapi potong populasinya terdapat 3.500 ekor, kambing terdapat 27.800 ekor, dan domba 14.600 ekor. Untuk sapi meski populasinya di Kudus banyak, biasanya sekadar sebagai komoditas ternak yang dijualbelikan.
Untuk itu, lanjut Arin, baik hewan ternak dari Kudus yang mau dijual ke luar daerah atau sebaliknya harus dipastikan kesehatannya. Salah satu cara memilih hewan ternak yang sehat yaitu memilih hewan ternak yang telah dipasang anting sebagai tanda telah diverifikasi dan masuk dalam sistem kesehatan hewan nasional.
“Lalu lintas perdagangan ternak untuk suplai Iduladha tidak bisa hanya di pasar hewan. Dinamikanya pembeli atau masyarakat membeli langsung di kandang karena banyak pedagang sudah punya kandang representatif di rumah. Sekarang dinamikanya pembeli datang beli di kandang dan mendatangkan hewan ternak dari luar langsung masuk ke kandang,” kata Arin.
Baca juga: Libatkan Pemerintah Desa, Langkah BNNK Kendal Perangi Narkoba dari Bawah
Baca juga: DEMA UIN Saizu Gelar Seminar Millennial Creative untuk Optimalisasi Potensi Ekonomi
Baca juga: Apresiasi Kinerja Anggota, Kapolres Jepara Beri Penghargaan kepada Personil Berprestasi
Baca juga: Bank Jateng Pacu Pertumbuhan Kredit Lewat Kredit Ritel dan UMKM