Yang ada di sekolah negeri ini tidak semuanya siswa tidak mampu, kita beri ruang bagi siswa dari keluarga mampu untuk berkontribusi memajukan satuan pendidikan," jelasnya.
Hal ini membuka peluang dibolehkannya sumbangan bagi wali murid yang mampu secara ekonomi untuk mendukung kemajuan sarana dan proses pembelajaran di sekolah.
"(Iuran bulanan) Sifatnya sukarela, tetap bagi anak yang tidak mampu itu zero pungutan, prinsipnya gotong royong," tandasnya. (Kompas.com)