"Kita ambil seragam merah putih, biru putih dan batik. Seragam batik itu nanti batik lokal, ada sentra batik di Girilayu Matesih. Kalau dua seragam itu digratiskan menghabiskan sekitar Rp 20 miliar. Maka apabila kami diusung akan menjadikan program unggulan itu, subsidi 50 persen sehingga tidak membebani APBD," terangnya.
Selain menjalin komunikasi dengan sejumlah parpol, lanjut Prihanto, pihaknya akan menyambangi masyarakat untuk menyosialisasikan program-program karena pilkada itu adu program dan gagasan.
Sementara itu Ketua DPC Gerindra Karanganyar, Adhe Eliana mengatakan, DPD Gerindra Jateng berharap bisa menempatkan kader internal sebagai bakal cabup dan cawabup pada Pilkada Serentak 2024.
Adhe mengaku siap untuk maju sebagai bakal calon pada kontestasi politik tahun ini.
Terkait posisi bakal cabup atau cawabup, terangnya, melihat perkembangan situasi politik.
"Semua ikhtiar menjalin komunikasi politik hingga pendaftaran pada Agustus 2024," tuturnya.
Ketua Desk Penjaringan Pilkada DPC Gerindra Karanganyar, Setiawan Dibroto menambahkan, ada empat orang yang telah mengambil formulir penjaringan pendaftaran bakal cabup dan cawabup.
Tiga orang sudah mengembalikan formulir yakni Ketua DPD II Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani sebagai bakal cabup, Ketua DPC Demokrat Karanganyar, Tri Haryadi sebagai bakal cawabup dan Prihanto sebagai bakal cawabup.
"Kita bottom up, dari penjaringan DPC nanti naik ke DPD hingga DPP," imbuhnya. (Ais)