Hingga turun minum tak ada gol yang tercipta, skor tetap 0-0 untuk Timnas Indonesia vs Tanzania.

Babak Kedua

Anak asuh Shin Tae-yong mengawali laga babak kedua dengan memasukkan sejumlah pemain.

Pratama Arhan, Ricky Kambuaya, Ferrari hingga kiper Adi Satryo dimasukkan.

Meski bermain dengan pemain yang berbeda, gaya permainan Garuda masih sama di awal laga.

Sebaliknya, Tanzania lebih agresif dan berani keluar menyerang.

Hasilnya jual beli serangan tersaji membuat jantung suporter berdegup kencang.

Garuda membuat peluang lewat umpan lambung, sedangkan Tanzania memanfaatkan sprint cepat untuk menusuk jantung pertahanan.

Tanzania hampir saja mencetak gol saat pemainnya menerobos dan berhadap-hadapan dengan Adi Satryo.

Untungnya kiper PSIS Semarang tampil tenang dan menghalau laju bola yang meluncur di kolong kakinya.

Tanzania semakin percaya diri bermain dan menemukan kenyamanan saat menyerang.

Mereka beberapa kali membuat peluang berbahaya dan shoot on goal.

Melihat kondisi ini, Shin Tae-yong lantas memasukkan Egy, Nathan dan Dimas untuk menyegarkan serangan. Thom Haye, Rafael Struick dan Ragnar ditarik keluar.

Timnas Indonesia mendapat peluang emas saat memasuki menit ke-70.

Marselino Ferdinan melepaskan umpan silang yang berhasil disontek oleh Egy.