TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Insiden penyerangan terhadap wasit dalam laga Putra Bakti FC Vs Ar Raffi FC Ampel Boyolali pada Minggu (2/6/2024), direspon Asprov PSSI Jateng.
Yoyok Sukawi pun telah meminta Komdis untuk melakukan investigasi.
Adapun aksi penyerangan itu terjadi dalam Final Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang.
Berikut ini kata Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi.
Baca juga: Ketum PSSI Jawab Nasib Elkan Baggott di Timnas Indonesia: Tak Mau Paksakan Pemain Tak Sepenuh Hati
Baca juga: Rinto Pertanyakan Tertundanya Kongres Pemilihan Ketum Askab PSSI Karanganyar
Dia menyebut telah memerintahkan untuk dilakukan investigasi pasca penyerangan wasit.
Insiden tersebut terjadi pada Final Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Semarang antara Putra Bakti FC melawan Ar Raffi FC Ampel Boyolali, Minggu (2/6/2024).
Kericuhan terjadi saat wasit memberikan penalti kepada Al Raffi di pertandingan ini.
Pemain Putra Bakti FC yang tidak terima kemudian melakukan penyerangan kepada wasit.
Tiga pemain berlabel timnas Indonesia dan timnas U23 Indonesia seperti Bayu Pradana, Bagus Kahfi, dan Bagas Kaffa menjadi bagian dari Putra Bakti FC.
Terbaru Bagus dan Bagas mengkonfirmasi bahwa dia tidak melakukan pemukulan.
Yoyok Sukawi menjelaskan, pihaknya sudah menerima informasi ini.
Pihaknya juga sudah memerintahkan agar Komdis Asprov PSSI Jateng segera melakukan tindakan.
Baca juga: Video Rinto Subekti Daftarkan Diri Jadi Calon Ketum Askab PSSI Karanganyar
Baca juga: Pembangunan PSSI Training Center di IKN Bantuan dari FIFA Ditarget Tuntas 14 Juli
Nantinya, semua panitia penyelenggara akan segera dipanggil.
"Kami akan perintahkan Komdis Asprov PSSI Jateng untuk investigasi turnamen tersebut."
"Kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan," kata Yoyok Sukawi seperti dilansir dari BolaSport.com, Senin (3/6/2024).