Kronologi Penemuan Mayat Bocah 9 Tahun yang Dibunuh Tetangga dan Dibuang ke Galian Air

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronologi Penemuan Mayat Bocah 9 Tahun yang Dibunuh Tetangga dan Dibuang ke Galian Air

Kronologi Penemuan Mayat Bocah 9 Tahun yang Dibunuh Tetangga dan Dibuang ke Galian Air


TRIBUNJATENG.COM-  Seorang bocah perempuan berinisial GH (9) ditemukan tewas terbungkus karung di dalam lubang galian air di Kampung Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu (2/6/2024).


Korban diduga tewas karena dibekap pelaku berinisial Didik Setiawan (61).


GH sempat menghilang 3 hari dan dicari orangtuanya.


Berkat kesaksian tetangga yang melihat GH terakhir kali main di halaman rumah DS, mayat bocah berusia 9 tahun itu akhirnya ditemukan.


Menurut kesaksian tetangga, pada Jumat siang, GH masih terlihat bermain dengan teman sebayanya di dekat rumah pelaku, 

Didik di RT 03/RW 07, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Pelaku pembunuhan bocah dalam karung di Bekasi, Didik Setiawan alias DS (61). (Foto kiri) lokasi pembunuhan yang juga rumah pelaku DS. (Ist)


Kemudian yang kedua, Sobirin (52), warga sekitar menyaksikan sendiri jika beberapa waktu terakhir korban terlihat berinteraksi dengan Didik saat sedang asyik main di dekat rumahnya.


"Dia (pelaku) sering mondar-mandir di sini (tanah kosong dekat kediaman korban). Korbannya suka main di situ," ucap Sobirin.


Pada Jumat pagi sebelum korban dikabarkan menghilang, Sobirin juga sempat melihat korban main bersama rekan sebayanya.


"Pas Jumat siangnya udah enggak ada, orang tuanya nyari, pelakunya juga sudah enggak kelihatan," ungkap dia.


Selain itu, pada Jumat pagi, Sobirin juga memergoki pelaku Didi berada di dekat lokasi GH bermain.


Berbekal petunjuk Sobirin, akhirnya rumah pelaku digerebek.


Warga didampingi pengurus RT setempat berani mendatangi rumah terduga pelaku berbarengan dengan kedatangan polisi yang menindaklanjuti laporan orang tua korban.


"Waktu Sabtu sore belum berani dobrak. Pas malamnya sudah ada polisi, baru didobrak," kata Umah, warga lainnya.

Halaman
12

Berita Terkini